YIMM Bantah Yamaha NMax Lawas Setop Produksi
PerbesarADVERTISEMENT
Salah satu diler resmi Yamaha di Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara mengatakan jika per 2021 ini Yamaha NMax versi lawas sudah setop produksi. Hingga saat ini mereka tak lagi mendapatkan pasokan unit Nmax lawas dari pabrik di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Di diler saya cuma satu unit lagi, tapi untuk produksi yang 2021 sudah enggak ada. Informasi yang kami terima dari Jakarta sudah enggak produksi," kata manajemen diler setempat kepada kumparan, Minggu (10/1).
Menurut dia, jika ada informasi tentang setop produksi unit Yamaha, dilernya selalu diinformasikan oleh Yamaha Pusat.
Yamaha NMax versi lawas memang masih dijual setelah versi anyarnya mendebut pada 2019 akhir lalu. YIMM saat itu mengatakan jika permintaan dari NMax versi lawas masih tinggi.
Respons Yamaha Indonesia
Menanggapi kabar soal Yamaha NMax versi lawas setop produksi, Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro buka suara.
Menurut dia, selama produk masih ditampilkan di laman resmi, artinya Yamaha masih menjual dan memproduksi NMax lawas. Anton juga mengatakan jika informasi menyoal NMax lawas setop produksi adalah tidak benar.
ADVERTISEMENT
"Saya khawatir ini akan jadi masalah untuk konsumen lain, itu tidak benar. Sampai saat ini masih ada konsumen yang menginginkan NMax tipe old," kata Anton kepada kumparan, Minggu (10/1).
Meski begitu, Anton mengatakan, kemungkinan NMax lawas akan disuntik mati bisa saja terjadi, namun pertimbangannya jika sudah tak lagi ada peminatnya.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, kami akan melihat perkembangannya ke depan dan melakukan adjustment sesuai permintaan," pungkasnya.
Berdasarkan laman resmi YIMM, mereka punya 5 varian NMax berbeda mulai dari versi lawas hingga tipe terbaru. Menjadi pertanyaan, apakah memang all new Yamaha NMax tidak setajam versi lawas, sampai 1 tahun dari peluncurannya, NMax tipe lama masih diproduksi dan dijual?
"Ada beberapa daerah yang tipikal konsumennya itu berbeda. Jadi melihat NMax yang lama pun masih ada yang tertarik dan ingin beli dan kita masih dapat permintaan itu," ungkap Anton.
ADVERTISEMENT