Yuk Kenalan dengan Vespa Tertua di Indonesia

21 April 2020 7:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vespa Bachetta 1949 milik Andy Wardhana. Foto: dok. Andy Wardhana
zoom-in-whitePerbesar
Vespa Bachetta 1949 milik Andy Wardhana. Foto: dok. Andy Wardhana
ADVERTISEMENT
Nama besar Vespa sebagai perusahaan skuter tertua di dunia, memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Pertama hadir pada 1946, Vespa terbilang sukses mencuri perhatian pasar Eropa dan dunia.
ADVERTISEMENT
Untuk pasar Indonesia sendiri, nama Vespa sejatinya baru masuk dan dijual resmi pada tahun 1965an. Meski baru hadir resmi 19 tahun setelah kelahirannya, bukan berarti sebelumnya tidak ada Vespa yang mengaspal di tanah air.
Nah, Vespa lawas yang konon menjadi salah satu Vespa tertua dan yang pertama hadir di Indonesia, ialah Vespa Bacchetta berkode bodi V11T produksi 1949, seperti yang dimiliki Andy Wardhana.
"Betul, ini adalah Vespa tertua di Indonesia yang masih ada dan bersurat resmi," jelas Andy kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Salah satu bukti otentik yang menunjukkan keaslian dari Vespa Bacchetta ini adalah hadirnya peneng asli yang menunjukkan kota diler motor tersebut, yaitu Brescia, Italia, dan surat pernyataan resmi dari Piaggio Italia.
ADVERTISEMENT
"Di dalam surat itu disebutkan bahwa benar unit ini diproduksi oleh Piaggio Italia untuk pangsa pasar Italia dan pertama kali dijual pada 12 Agustus 1949 ke diler Piaggio di Brescia," beber Andy.
Surat keabsahan Vespa Bachetta 1949 milik Andy Wardhana. Foto: dok. Andy Wardhana
Salah satu pembeda dari Vespa Bacchetta ini dengan Vespa-Vespa setelahnya, yaitu penggunaan koplingnya yang masih mengadopsi linkage atau batang besi dan belum menggunakan kabel.

Seperti sudah berjodoh

Untuk menemukan dan mendapatkan Vespa tertua ini sendiri tentu bukan hal yang mudah, Andy menceritakan, awal mula dirinya mengetahui keberadaan Vespa tersebut yaitu pada 3 tahun lalu.
Vespa Bachetta 1949 milik Andy Wardhana. Foto: dok. Andy Wardhana
Kala itu, Andy mengetahui bahwa Vespa berkelir hijau itu dimiliki oleh seorang dosen Universitas Indonesia yang juga kolektor Vespa, yaitu Hillarius Taryanto. Hanya saja, saat itu pemilik lamanya belum berniat menjual Vespa kesayangannya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Awal tahun lalu, Pak Taryanto sudah almarhum, dan pihak keluarga bermaksud untuk menjual seluruh Vespa milik almarhum. Saya pun saat itu harus bersaing dengan beberapa kolektor Vespa lainnya, tapi akhirnya setelah ketemu dengan pihak keluarga almarhum dan Vespa ini bisa jadi milik saya," cerita Andy.

Perjuangan dalam merestorasi

Saat pertama mendapatkannya, Vespa bermesin 125 cc dengan transmisi 3 percepatan ini, sebenarnya masih dalam kondisi yang sangat baik dan cukup terawat. Seluruh bodinya pun masih asli dan belum ada dempulan atau las-lasan.
Hanya saja, hilangnya beberapa pernak pernik orisinil seolah menjadi pelecut semangat Andy untuk merestorasi dan mendandani Vespa Bacchetta tersebut kembali ke kondisi orisinalnya.
"Proses restorasinya saya bagi 2 secara paralel oleh 2 tim. Ada yang mengerjakan bodi dan ada yang mesin," ucap Andy.
ADVERTISEMENT
Vespa Bachetta 1949 milik Andy Wardhana. Foto: dok. Andy Wardhana
Untuk pengerjaan restorasinya sendiri, seluruhnya Andy kerjakan di rumahnya, tujuannya agar proses tersebut bisa terpantau oleh dirinya dan tidak ada parts atau aksesori yang tercecer.
Mendapatkan komponen parts dan aksesori Vespa tua ini, tentu bukan pekerjaan mudah. Populasinya yang sangat sedikit, menjadi salah satu tantangan bagi Andy.
Selain mendapatkan banyak bantuan dari teman-teman kolektor Vespa di Indonesia, beberapa negara di Eropa seperti Jerman dan Italia pun menjadi negara tujuan Andy dalam berburu komponen parts dan aksesori.
"Ada juga orang Italia yang juga memantau Instagram saya dan turut banyak memberikan saran dan masukan kepada saya selama merestorasi Vespa ini," tutur Andy.
Vespa Bachetta 1949 milik Andy Wardhana. Foto: dok. Andy Wardhana
Semua komponen parts dan aksesori dari Vespa ini dikembalikan ke kondisi aslinya. Bisa dibilang, hampir tidak ada komponen yang tidak orisinil.
ADVERTISEMENT
Untuk proses restorasinya, Andy membutuhkan waktu sekitar 5-6 bulan. Meski saat ini kondisinya sudah hampir sempurna, menurut Andy masih ada beberapa komponen yang saat ini masih belum diganti dan sedang menunggu pengiriman.
"Ada 1 sampai 2 part lagi yang masih belum sampai dan sedang dikirim," ungkap Andy.
Vespa Bachetta 1949 milik Andy Wardhana. Foto: dok. Andy Wardhana

Tidak akan pernah dijual

Dengan kondisinya yang sudah mendekati sempurna dan full orisinal ini, tentu Vespa Bacchetta ini menjadi salah satu koleksi kesayangan yang mungkin tidak akan pernah dijual oleh Andy.
"Mungkin tidak akan pernah saya jual. Vespa ini priceless bagi saya dan ini juga salah satu vespa bersejarah di Indonesia yang menjadi saksi hidup awal mula keberadaan Vespa di Indonesia, jadi harus selalu saya jaga dan rawat," tutup Andy.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.