10 Makanan yang Bisa Menjadi Amunisi Kentut Anda

11 Desember 2017 11:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kentut 5 (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kentut 5 (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ingin menghindari buang angin sebelum rapat atau malah ingin mengisi perut Anda dengan amunisi khusus sebelum perang kentut?
ADVERTISEMENT
Inilah beberapa makanan yang tim kumparan (kumparan.com) rangkum dari Health Line agar Anda bisa menghindari ataupun mengonsumsinya sesuai kebutuhan.
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kacang-kacangan. (Foto: Pixabay)
Kacang mengandung banyak raffinose atau rafinosa yang merupakan gula kompleks yang sulit dicerna tubuh. Ketika rafinosa mencapai usus besar, bakteri di sana akan mencerna rafinosa dan kemudian akan menghasilkan gas-gas hidrogen, karbon dioksida, dan metana. Gas-gas itu adalah penyebab utama dari gas buang angin. Contoh makanan kacang-kacangan adalah kacang hijau, kacang merah, dan kacang polong.
2. Produk Turunan Susu
Susu dan Keju. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu dan Keju. (Foto: Thinkstock)
Lactose atau laktosa adalah gula yang ada di dalam susu dan kebanyakan produk turunan susu lainnya seperti keju serta es krim. Ada orang-orang yang tidak memproduksi enzim laktase, yang mencerna laktosa, secara cukup dan menyebabkan mereka mengidap laktosa intoleran.
ADVERTISEMENT
Salah satu gejala dari laktosa intoleran adalah bertambahnya gas buang angin yang tubuh produksi. Hal ini menyebabkan pengidapnya terpaksa harus dikarantina akibat teror bom gasnya. Contoh makanan dari produk turunan susu adalah keju, es krim, dan yogurt.
3. Makanan dari Gandum
Makan Roti Gandum (Foto: Pexels )
zoom-in-whitePerbesar
Makan Roti Gandum (Foto: Pexels )
Gandum dan oat atau haver mengandung banyak serat, rafinosa, dan zat kanji atau tepung. Kandungan tersebut ketika dicerna oleh bakteri-bakteri di usus besar akan menghasilkan produk gas berlebih.
Contoh makanan dari produk gandum dan oat adalah roti, oat meal, dan bulgur. Memang kita di Indonesia jarang mengonsumsi makanan tersebut. Namun seiring perkembangan zaman dan persentuhan dengan budaya luar, orang Indonesia mulai sering mengonsumsi makanan tersebut.
4. Sayuran
Sayur-sayuran di Pasar Minggu (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sayur-sayuran di Pasar Minggu (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Beberapa sayuran seperti brokoli, kol, dan kembang kol diketahui menyebabkan tubuh memproduksi gas lebih. Seperti kacang-kacangan, sayuran tersebut kaya akan gula kompleks rafinosa.
ADVERTISEMENT
5. Minuman Bersoda
Ilustrasi minuman bersoda (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman bersoda (Foto: Pexels)
Soda dan minuman berkarbonasi lainnya akan menambah jumlah udara yang Anda telan. Ketika udara masuk ke dalam saluran pencernaan, udara tersebut harus dikeluarkan kembali.
Terkadang udara itu akan keluar saat kita bersendawa, tetapi sisanya akan keluar melalui gas buang angin. Mengganti soda dengan jus, teh, atau air dapat membantu Anda mengurangi potensi buang angin.
6. Buah-buahan
Ilustrasi buah-buahan (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buah-buahan (Foto: Pexels)
Buah-buahan seperti apel, persik, pir, dan plum mengandung gula alkohol alami bernama sorbitol yang sulit dicerna tubuh. Selain itu buah-buahan tersebut juga mengandung serat larut yang menarik air dan membuat gel. Ketika sorbitol dan serat air dicerna oleh bakteri-bakteri di usus besar, zat-zat tersebut akan menyebabkan produksi gas buang angin berlebih.
ADVERTISEMENT
7. Permen
Ilustrasi permen. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi permen. (Foto: Pixabay)
Kebanyakan permen zaman sekarang menggunakan sorbitol sebagai pemanisnya. Sebagaimana yang kita ketahui sorbitol dapat menyebabkan tubuh memproduksi gas berlebih. Selain itu, saat mengemut permen kita secara tidak sadar akan banyak menelan udara yang kemudian berdampak pada produksi gas buang angin.
8. Bawang
Bawang merah dan bawang putih di Pasar Minggu (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang merah dan bawang putih di Pasar Minggu (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Bawang adalah salah satu elemen penting dalam setiap makanan yang ada di dunia. Selain itu bawang juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Namuni karena bawang mengandung fruktosa yang juga menyebabkan produksi gas berlebih di perut, maka masuklah bawang ke dalam daftar ini.
9. Permen Karet
Hindari konsumsi permen karet (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hindari konsumsi permen karet (Foto: thinkstock)
Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa permen karet adalah makanan penyebab kentut. Tetapi kandungan dalam permen karet seperti sorbitol, mannitol, dan xylitol yang sulit dicerna perut dapat membuat produksi gas buang angin meningkat.
ADVERTISEMENT
10. Makanan Olahan
Sereal (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sereal (Foto: Thinkstock)
Makanan olahan seperti kornet, sereal, dan saus biasanya mengandung banyak bahan campuran, antara lain fruktosa dan laktosa. Kombinasi dua zat tersebut dapat menyebabkan meningkatnya produksi gas buang angin.
Jadi untuk menu makan siangmu hari ini, kira-kira kamu akan menghindari atau justru mencari daftar 10 makanan di atas nih?