11 Gejala Corona Varian XBB

24 Oktober 2022 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Virus corona SARS-CoV-2 dalam bentuk 3D. Foto: Nanographics
zoom-in-whitePerbesar
Virus corona SARS-CoV-2 dalam bentuk 3D. Foto: Nanographics
ADVERTISEMENT
Varian corona XBB yang bikin kasus di Singapura melesat kini sudah masuk di Indonesia. Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat lebih kuat prokes.
ADVERTISEMENT
“Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus,” kata Budi kepada wartawan dilansir Antara, Jumat (21/10).
Saat ini varian XBB sudah mengepung banyak negara. Selain Singapura, juga di India dan Amerika Serikat.
Varian ini pertama kali terdeteksi pada Agustus 2022 di India, dan telah terdeteksi di lebih dari 17 negara sejak saat itu, termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, AS, Singapura hingga kemudian masuk Indonesia.
“XBB adalah versi hibrida dari dua jenis BA.2 bentuk Omicron,” jelas Amesh A. Adalja, M.D., ahli dari di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, kepada Prevention. Saat ini "menyebar secara efisien di Singapura," tambahnya.
Ilustrasi merawat pasien COVID-19 di rumah. Foto: Shutter Stock
Sebuah studi pra-publikasi di China menunjukkan bahwa XBB adalah “strain yang paling menghindari antibodi yang diuji, jauh melebihi BA.5 dan mendekati tingkat SARS-CoV-1.” Riset ini dipublikasikan di bioRxiv pada 4 Oktober kemarin.
ADVERTISEMENT
Artinya, vaksin yang sudah digunakan tidak mampu memberikan proteksi yang sama ketika melawan varian-varian sebelumnya.
“Varian ini berkembang untuk menghindari perlindungan,” kata Dr. Russo. Booster bivalen "kemungkinan akan melindungi terhadap penyakit parah" dengan XBB, tambahnya.

Gejala dari COVID-19 varian XBB

Berikut gejala dari COVID-19 varian XBB, seperti dilaporkan oleh Prevention
Seperti strain Omicron lainnya, XBB dianggap sangat menular. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat bahwa varian tersebut sekarang merupakan 54% dari kasus COVID-19 di negara tersebut, naik dari 22% pada minggu sebelumnya.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa XBB “setidaknya dapat menular seperti varian yang beredar saat ini” tetapi menambahkan bahwa “tidak ada bukti bahwa XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah.
ADVERTISEMENT

Masyarakat diminta waspada virus corona varian XBB

Pemerintah telah meminta masyarakat untuk waspada dan memperkuat protokol kesehatan (prokes). Langkah itu terutama dalam memakai masker dan melakukan vaksinasi.
"Walau pun sekarang angkanya masih rendah, bukan tidak mungkin akan meningkat di beberapa hari ke depan. Karena itu masyarakat diimbau tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Sabtu (22/10).
Dante tidak menyebut berapa jumlah pasti warga Indonesia yang sudah terinfeksi varian XBB, serta daerah mana saja di Indonesia yang sudah terpapar. Ia beralasan rinciannya saat ini sedang dalam perhitungan dan evaluasi oleh Kementerian Kesehatan.