2 Patung Sphinx Raksasa Mirip Firaun Ditemukan, Ini Wujudnya

26 Januari 2022 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penemuan patung sphinx mirip firaun. Foto: Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan patung sphinx mirip firaun. Foto: Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengumumkan, para arkeolog berhasil menemukan dua patung batu kapur raksasa Firaun Amenhotep III yang dibentuk menyerupai sphinx.
ADVERTISEMENT
Patung sphinx ditemukan dalam sebuah misi arkeologi gabungan Mesir-Jerman. Pada awal diciptakan oleh Raja Amenhotep III, patung berukuran panjang 8 meter. Amenhotep III adalah raja dari dinasti ke-1 yang memerintah pada tahun 1390 SM hingga 1353 SM. Dia memiliki cucu bernama Tutankhamun.
Adapun patung sphinx ditemukan di ibu kota kuno Thebes (Luxor modern) di kuil kamar mayat Raja Amenhotep III, yang disebut Kuil Jutaan Tahun oleh orang Mesir kuno. Patung Amenhotep III yang dibentuk seperti sphinx dikenal sebagai colossi.
Penemuan patung sphinx mirip firaun. Foto: Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities
Menurut Mustafa Waziri, sekretaris jenderalDewan Tertinggi Kepurbakalaan, dua colossi Amenhotep III terlihat mengenakan hiasan kepala berbentuk luwak, janggut kerjaan dan kalung besar. Sebuah restorasi memperlihatkan prasasti di dada colossi yang bertuliskan “kekasih Amun-Re”.
ADVERTISEMENT
Di situs, mereka juga menemukan tiga patung dewi Sekhmet yang terpelihara dengan baik. Sang Dewi digambarkan memiliki kepala singa dengan tubuh seorang wanita. Patung-patung Sekhmet berada di halaman terbuka yang dikenal sebagai pelataran peristyle.
"Dalam peristyle, potongan-potongan relief dinding yang baru ditemukan mengungkapkan pemandangan baru dari Heb-Sed, sebuah festival raja yang dimulai setelah 30 tahun pemerintahannya dan diulang setiap tiga tahun setelahnya," kata Sourouzian.
Penemuan patung sphinx mirip firaun. Foto: Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities
Sementara dijelaskan oleh Abdel Rahim Rihan, direktur jenderal penelitian studi arkeologi dan publikasi ilmiah di Sinai Selatan di Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, Heb-Sed sendiri adalah salah satu hari raya terpenting orang Mesir kuno yang dirayakan akhir tahun ke-30 sebagai peringatan raja naik ke singgasana.
ADVERTISEMENT
"Penggambaran festival ini menunjukkan raja di singgasananya dengan kekuatan penuh, dengan orang banyak di sekitarnya bahagia dan bersemangat, menunggu pidatonya menjanjikan mereka pemerintahan 30 tahun lagi yang penuh kemakmuran dan kemewahan. Pada kesempatan ini, raja juga akan memberikan persembahan kepada para dewa," kata Rihan.
Lebih lanjut, tim berencana akan mengembalikan semua artefak yang baru didokumentasikan ke tempat aslinya di dalam kuil. Pada gilirannya, para peneliti akan mengelola dan melestarikan situs tersebut.