2 Spesies Baru Burung Ditemukan di Pegunungan Meratus, Kalimantan Tenggara

30 Maret 2022 10:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spesies baru burung kacamata diberi nama Zosterops Meratusensis (Kacamata Meratus).  Foto: Dok. BRIN
zoom-in-whitePerbesar
Spesies baru burung kacamata diberi nama Zosterops Meratusensis (Kacamata Meratus). Foto: Dok. BRIN
ADVERTISEMENT
Para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengidentifikasi dua spesies baru burung di Pegunungan Meratus, Kalimantan Tenggara. Dua burung itu adalah Cyornis kadayangensis (Sikatan Kadayang) dan Zosterops meratusensis (Kacamata Meratus.
ADVERTISEMENT
"Pegunungan Meratus yang terisolasi dari rantai pegunungan lain di Kalimantan membentuk komunitas fauna yang unik seperti yang terlihat pada kelompok burung," kata peneliti dari Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Mohammad Irham, sebagaimana dikutip Antara, Selasa (29/3).
Burung Kacamata Meratus punya ciri fisik berwarna hijau zaitun dengan corak zaitun kekuningan pada tubuh bagian bawah. Kerabat yang paling dekat dengan Kacamata Meratus adalah Kacamata Laut (Z. chloris) yang memiliki warna kuning yang lebih terang.
Burung spesies baru Cyornis Kadayangensis (Sikatan Kadayang) yang ditemukan di Pegunungan Meratus, Kalimantan Tenggara. Foto: Dok. BRIN
Sedangkan Sikatan Kadayang punya warna yang lebih khas, yaitu tubuh bagian atas yang berwarna biru dan bagian bawah berwarna coklat jingga terang sampai putih. Sikatan Kadayang berbeda dari Sikatan Dayak (C. montanus) yang memiliki warna biru lebih pekat dan tubuh bawah kecoklatan tanpa warna putih.
ADVERTISEMENT
Menurut Irham, konservasi dan kelestarian burung di Pegunungan Meratus berpotensi terhadap ancaman dari perubahan dan kerusakan habitat. Wilayah dataran rendah dari Pegunungan Meratus telah mengalami perubahan, sehingga menyisakan habitat yang relatif utuh di zona pegunungan di atas 500 meter di atas permukaan laut dengan luasan yang cukup terbatas.
Ancaman lainnya adalah perburuan burung untuk memenuhi pasar burung berkicau. Perburuan tersebut mendorong populasi burung di Meratus pada kepunahan. Oleh karena itu, kata Irham, konservasi habitat dan spesies di Pegunungan Meratus sangat penting untuk dilakukan.