Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
20 Hiu Paling Aneh Sedunia, Ada yang Mirip Babi hingga Godzilla
23 Oktober 2021 11:12 WIB
·
waktu baca 8 menit![Cyclops dusky shark. Foto: Pisces Fleet Sportfishing via Livescience.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634646023/icfltd7rsr8v1vvgrpqx.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak spesies hiu yang tak banyak kita ketahui. Sebut saja hiu gergaji (Pristis microdon) dengan gigi mirip gergaji atau hiu martil (Sphyrnidae) yang punya bentuk kepala seperti martil. Keduanya punya ciri khas yang jarang kita lihat seperti di film-film pada umumnya.
Masih banyak spesies hiu lain yang punya bentuk yang unik, bahkan bentuknya tak pernah kita lihat sebelumnya. Livescience mencatat, setidaknya ada puluhan hiu unik yang pernah tertangkap kamera manusia. Inilah 20 hiu paling aneh yang pernah terlihat berenang di laut:
Hiu tanduk
Hiu tanduk (Heterodontus francisci) adalah hiu kecil dan pendiam. Mereka menghabiskan hari-hari mereka bersembunyi di celah-celah batu di dalam air dengan kedalaman 12 meter.
Pada malam hari, hiu ini keluar untuk berburu. Menurut Monterey Bay Aquarium, hiu tanduk adalah perenang yang kikuk. Mereka kadang-kadang menggunakan siripnya untuk merangkak di sepanjang batu daripada berenang.
ADVERTISEMENT
Hiu tanduk punya duri tajam yang menonjol dari kedua sirip punggungnya untuk membantu melindunginya dari pemangsa. Saat berburu, biasanya hiu tanduk mencari makanan favoritnya seperti hewan bercangkang seperti kerang-kerangan atau moluska, bintang laut, teripang hingga bulu babi.
Hiu saku
Hiu ini ukurannya tak lebih besar dari kantung pakaian dan pas di telapak tangan saat dipegang. Mereka juga berbentuk imut seperti paus sperma kecil.
Hiu saku atau (Mollisquama mississippiensis), merupakan spesies baru yang ditemukan di Teluk Meksiko pada 2010 silam. Hiu ini sebenarnya tak diberi nama karena ukurannya yang muat di kantong, melainkan merujuk pada lubang berbentuk saku di dekat sirip dada mereka.
Hiu paus
Hiu paus bisa tumbuh panjang hingga 10 meter. hiu paus adalah salah satu spesies ikan hidup terbesar di dunia. Keunikan hewan ini ada pada area mata.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2020, peneliti Jepang menemukan bahwa mata hiu paus dikelilingi oleh gigi kecil yang disebut dentikel kulit. Menurut Phys.org, dentikel kulit ini melapisi kantong menonjol yang menahan bola mata hiu (mereka tidak memiliki kelopak mata).
Dentikel berbentuk mirip dengan geraham manusia, dan mereka dapat membantu melindungi mata hiu paus dari serangan makhluk laut kecil.
Hiu Godzilla
Hiu Godzilla pernah hidup sekitar 300 juta tahun yang lalu di sekitar daerah yang sekarang kita kenal, New Mexico. Hewan ini mampu mencincang atau mencabik-cabik mangsa sebelum disantapnya.
Godzilla hanyalah sebutan saja untuk monster berukuran sekitar 2 meter ini. Hewan ini punya nama beken hiu naga Hoffman (Dracopristis hoffmanorum).
Hewan purba ini memiliki 12 baris gigi setajam silet dan sepasang sirip berukuran hampir satu meter di punggung mereka. Hiu ini mencari mangsa di kawasan muara dan memburu vertebrata kecil dan krustasea dengan rahangnya yang keras.
ADVERTISEMENT
Hiu 'Babi'
Hiu ini tidak hanya memiliki moncong pipih seperti babi, mereka juga mendengus seperti babi ketika ditarik dari air. Karena alasan itu, orang yang memancing di Mediterania sering menyebut mereka "ikan babi."
Hiu ini punya nama resmi Oxynotus centrina dan bisa tumbuh dengan panjang mencapai 1 meter. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu ini termasuk salah satu spesies yang "rentan."
Hiu babi ini sering kali secara tidak sengaja tersangkut di jaring ikan, sehingga menyebabkan penurunan jumlah populasi.
Hiu Goblin
Hiu goblin (Mitsukurina owstoni) memiliki gigi yang tajam dan menonjol serta moncong yang panjang, dan warna merah muda keunguannya terlihat seperti mamalia yang aneh.
Menurut The Australian Museum, hiu goblin tinggal di kedalaman sekitar 1.200 meter di bawah permukaan laut. Rahang menyeramkan hiu Goblin menjulur keluar untuk menangkap mangsanya.
ADVERTISEMENT
Moncong mereka juga dipenuhi pori-pori yang disebut ampullae of Lorenzini, yang dapat mendeteksi muatan listrik kecil yang keluar dari organisme hidup atau mangsanya.
Hiu 'Cookiecutter'
Hiu cookiecutter (Isistius brasiliensis) bisa tumbuh hanya sekitar 50 sentimeter tetapi mereka sangat menggigit. Hiu kecil ini punya rahang bulat dan bergigi dan terkadang menggigit makhluk yang jauh lebih besar dari dirinya, termasuk hiu putih besar.
Hiu ini diberi nama demikian karena rahangnya, yang terlihat seperti pemotong kue (cookiecutter) dengan mengambil gumpalan daging dari mangsanya.
Hiu berjumbai
Nama Hiu berjumbai (Chlamydoselachus anguineus) berasal dari 300 gigi berujung tiga yang tersusun dalam barisan yang terlihat berumbai-rumbai. Hiu ini bisa tumbuh hingga panjang 1,5 meter. Hewan ini biasa menggunakan giginya yang tajam dan menghadap ke belakang untuk menangkap ikan, cumi-cumi, dan hiu lain yang ukurannya dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
Hebatnya, hiu ini mampu mempertahankan bentuk tubuh yang sama selama 80 juta tahun, sejak sebelum dinosaurus punah. IUCN mencatat, mereka hidup di kedalaman 20 hingga 1.500 meter di bawah permukaan laut di perairan Atlantik dan Pasifik.
Blackmouth Catshark
Hiu ini terlahir dengan kondisi cukup aneh alias tampak lahir tanpa kulit atau gigi. Blackmouth catshark (Galeus melastomus) dalam foto di atas muncul ke permukaan setelah nelayan tak sengaja menangkapnya.
Viper Dogfish
Viper dogfish (Trigonognathus kabeyai). Spesies hiu laut dalam ini baru ditemukan pada tahun 1986, dan jarang terlihat lagi sejak saat itu. Viper dogfish memiliki rahang menonjol yang serupa dengan gigi yang tidak rata.
Dogfish Viper punya kemampuan bersinar. Ia punya organ bercahaya yang disebut photophores melapisi bagian bawah hiu ini. Viper dogfish adalah bagian dari keluarga lanternshark (Etmopteridae).
ADVERTISEMENT
Cahaya ini sanggup menyamarkan hiu jika dilihat dari bawah. Cahaya ini juga dapat menarik mangsa kecil di kedalaman laut yang gelap.
Hiu Hantu
Hiu hantu hidup di kedalaman 1.640 m di bawah permukaan laut. Hiu ini berhidung runcing (Hydrolagus trolli) dan sekilas terlihat seperti hantu yang aneh dan tidak bersuara. Hiu ini disebut hantu lantaran sulit ditangkap dan betah hidup di dalam gelapnya lautan.
Hiu hantu tidak diidentifikasi secara resmi sampai tahun 2002, ketika para peneliti mengklasifikasikannya dan menamai spesies tersebut, berdasarkan beberapa lusin bangkai yang secara tidak sengaja tertarik oleh pukat ikan.
Hiu 'Cyclops'
![Cyclops dusky shark. Foto: Pisces Fleet Sportfishing via Livescience.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634646023/icfltd7rsr8v1vvgrpqx.jpg)
Pada tahun 2011, nelayan komersial menarik (Carcharhinus obscurus) dari perairan Teluk California. Hiu itu hamil, tetapi ketika para nelayan memeriksanya, mereka menemukan bahwa salah satu janinnya sangat tidak biasa: Hiunya albino, dan juga hanya memiliki satu mata — tepat di tengah moncongnya, seperti cyclops.
ADVERTISEMENT
Para peneliti yang memeriksa janin hiu tersebut dan memperkirakan hiu tersebut telah mati di luar rahim. Cyclopia adalah kelainan perkembangan yang terjadi pada banyak spesies, termasuk manusia. Hal ini biasanya terkait dengan banyak kelainan lain dan biasanya berakibat fatal segera setelah lahir.
Hiu Dogfish Genie
Hiu ini (Squalus clarkae) adalah makhluk air dalam yang hidup di Teluk Meksiko dan Atlantik barat. Ukurannya yang kecil (panjangnya 20 hingga 28 inci, atau 50 hingga 70 cm).
Spesies hiu ini ditemukan dan dideskripsikan secara resmi pada tahun 2018.
Hiu Swell
Hewan ini menghabiskan hari-hari mereka bersembunyi di celah-celah bebatuan. Di balik batu itulah dia menyusun rencana cerdas untuk mengalahkan calon pemangsa: Mereka menyedot air laut dalam jumlah besar hingga membengkak sampai dua kali ukuran normalnya.
ADVERTISEMENT
Trik ini dapat mengintimidasi pemangsa jika mereka keluar pada malam hari untuk berburu. Pada siang hari, hiu dapat membengkakkan diri untuk mencegah pemangsa menarik mereka keluar saat berada di tempat persembunyian berbatu mereka.
Ermopterus Spinax
Hiu ini ditemukan jauh di lautan Atlantik dan Mediterania. Hiu ini mampu bertahan hidup karena tanda besar yang bercahaya pada diri mereka sendiri untuk menakuti mangsanya.
Hiu ini biasanya tumbuh tidak lebih dari 2 kaki atau 60 cm, sehingga mereka rentan terhadap pemangsa yang lebih besar. Duri mereka yang menyala mungkin memperingatkan pemburu yang lapar bahwa mereka sulit ditelan.
Hiu Phoebodus
Hiu Phoebodus berenang bebas di lautan sekitar 350 juta tahun yang lalu dan bisa tumbuh dengan panjang 2 meter. Sisik hiu pertama yang pernah ditemukan berasal dari 450 juta tahun yang lalu, dan gigi hiu pertama sekitar 410 juta tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Hiu Phoebodus bisa jadi salah satu nenek moyang awal dari dunia hiu. Mereka bergigi tiga, punya tubuh seperti belut dan memiliki moncong panjang, dan mungkin terlihat sedikit seperti hiu berjumbai modern.
ADVERTISEMENT
Anatomi hiu ini diketahui dari fosil yang ditemukan di Maroko. Mereka mungkin berburu dengan mengambil mangsanya dari air dengan gigitan yang cepat dan mematikan.
Hiu ninja
Hiu ini awalnya ditemukan oleh beberapa anak berusia 8 tahun yang sekaligus merupakan sepupu seorang ilmuwan. Menurut Majalah Hakai, peneliti bernama Vicky Vásquez memilih nama ninja laternshark terinspirasi dari karakteristik kulit hitamnya yang ramping.
Warna dan rupa hiu ini mengingatkan mereka pada "super ninja." Spesies ini hidup di lepas pantai Amerika Tengah.
Hiu Wobbegong
Hiu satu ini jadi salah satu yang paling-enggak-kelihatan-seperti-hiu. Alih-alih punya sirip khas, Hiu ini berkamuflase menyerupai terumbu karang dan rumput laut. Hewan ini bisa tumbuh sepanjang 3 meter. "Wobbegong" berarti "jenggot lebat" dalam bahasa Pribumi Australia.
ADVERTISEMENT
Hiu elang
93 juta tahun yang lalu, tepat di tempat yang sekarang disebut Meksiko, hiu elang (Aquilolamna milarcae) berenang di lautan dengan sirip seperti sayap. Sirip hiu tersebut mampu membentang hingga 1,9 meter--lebih panjang dari ukuran badannya yang hanya 1,65 meter.
Hiu Helicoprion
Bentuk rahang gergaji makhluk ini sungguh 'membagongkan' sehingga peneliti membutuhkan lebih dari satu abad untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan Helicoprion.
Rahang hiu ini mirip cangkang siput dan pertama kali ditemukan di Pegunungan Ural pada akhir 1800-an. Hiu ini termasuk dalam genus yang sudah punah dan hidup sekitar 270 juta tahun lalu.
Apakah gergaji itu mungkin muat di tenggorokan hiu? Apakah gigi-gigi tajam itu melekat pada semacam tentakel rahang yang dapat diperpanjang yang ditembakkan ketika hewan itu menyerang? Tak ada yang mengetahui pasti hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Studi yang menemukan susunan gigi gergaji hiu menemukan bahwa Helicoprion kemungkinan besar bukan hiu secara teknis, tetapi kerabat dekat hiu yang disebut ratfish.
* * *
Ikuti survei kumparan Tekno & Sains dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveiteknosains