20 Ribu Orang Mau 'Serbu' Danau Loch Ness dan Buru Monster Nessie

Danau Loch Ness, Skotlandia Foto: Sam Fentress / Wikimedia Commons

Aksi "menyerbu" Area 51 di Amerika Serikat kembali menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal serupa di tempat lain. Setelah muncul acara serbu Pantai Parangtritis, DI Yogyakarta, sekarang ada rencana mendatangi Danau Loch Ness di Skotlandia.

Tujuannya tidak jauh berbeda dengan yang lainnya. Pencetusnya mengajak orang-orang untuk mencari Nessie, monster yang konon hidup di Danau Loch Ness.

Seperti Area 51 dan Pantai Parangtritis, acara serbuan Danau Loch Ness ini juga diramaikan di Facebook. Ada halaman acara di Facebook bertajuk "Serbu Loch Ness, Nessie tidak bisa sembunyi dari kita semua" yang dikelola oleh akun bernama Bryan Richards.

Acara menyerbu Danau Loch Ness. Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan

Hingga berita ini ditulis, Selasa (23/7), telah lebih dari 20.000 orang yang akan pergi dan 42.000 orang tertarik dengan acara ini. Undangan itu menyebutkan, penyerbuan akan dilakukan pada 21 September 2019 mendatang.

Tapi, pihak RNLI (Royal National Lifeboat Institution), organisasi penyelamat nyawa di perairan Inggris, memberi peringatan atas bahaya menyerbu Danau Loch Ness. Menurut mereka, pihaknya bisa kesulitan untuk bisa menyelamatkan semua penyerbu, jika terjadi kecelakaan.

"Tanpa adanya militer AS, menyerbu Danau loch Ness terlihat tidak seberbahaya menyerbu Area 51. Tapi, di sini ada masalah lain yang bisa kita hadapi," ujar juru bicara RNLI kepada BBC News.

"Kapal penyelamat Atlantic85 milik kami memang memiliki kapasitas mengangkut korban mumpuni, tapi kapasitasnya tidak akan bisa menampung mereka yang hadir ke acara ini."

Ia menambahkan, Danau Loch Ness bisa berbahaya. Danau ini di titik terdalamnya memiliki kedalaman 230 meter. Temperatur air di sana juga lumayan rendah, yaitu rata-rata sekitar 6 derajat Celsius. Dinginnya air bisa menyebabkan tubuh mengalami hipotermia saat berenang di sana.

Juru bicara RNLI mengatakan, orang akan sulit mengambang di Danau Loch Ness. Hal ini dikarenakan itu adalah danau air tawar. Ia juga memperingatkan bahwa kondisi air di danau sewaktu-waktu bisa berubah. Di sana juga ada bahaya gelombang yang tingginya bisa mencapai 4 meter.

"Hanya ada sedikit area di garis pinggir danau yang menghubungkan langsung ke jalan. Gelombang di danau diciptakan oleh angin dan bukan pasang surut. Akibatnya gelombang bisa berperilaku berbeda dengan yang orang sangka," jelas dia, seperti dilansir LAD Bible.