3 Turis di Hawaii Terinfeksi Cacing Paru-paru Tikus

3 Juni 2019 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tikus rumah. Foto: Kapa65/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Tikus rumah. Foto: Kapa65/Pixabay
ADVERTISEMENT
Desember lalu, seorang turis di Hawaii dengan berani memakan siput yang belum matang, dan dia tidak sadar di dalam siput itu terdapat parasit yang bisa menginfeksi otaknya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan dari Departemen Kesehatan Hawaii, pada 23 Mei 2019 lalu, usai memakan siput yang telah terkontaminasi parasit atau larva cacing paru-paru (Angiostrongylus cantonensis), orang tersebut tertular angiostrongyliasis atau penyakit cacing paru-paru tikus. Kasus ini menjadi satu dari tiga kasus infeksi cacing paru-paru tikus yang terjadi di Hawaii.
Parasit ini biasanya bertelur di arteri pulmonalis tikus, atau saluran yang dialiri darah dari jantung ke paru-paru. Begitu telur menetas, larva akan melakukan perjalanan ke daerah tenggorokan tikus, tikus kemudian menelannya dan membuangnya dalam bentuk kotoran. Kotoran yang penuh parasit ini biasanya menjadi makanan bagi siput.
Tatkala manusia tidak sengaja memakan siput yang telah terkontaminasi parasit, baik secara mentah ataupun kurang matang, larva parasit dapat bergerak mencapai otak, dan mereka akan tumbuh besar di sana.
ADVERTISEMENT
Orang-orang yang terinfeksi kemudian akan terkena meningitis langka yang disebut eosinophilic meningitis. Adapun gejala yang ditimbulkan meliputi sakit kepala parah, leher kaku, demam ringan, kesemutan, dan muntah-muntah. Gejala tersebut dimulai satu hingga tiga minggu setelah terpapar parasit.
Sunset di Kona, Hawai Foto: Pixabay
Di Hawaii, kebanyakan orang terpapar parasit ini karena memakan makanan siput yang terinfeksi larva. Kendati demikian, infeksi juga bisa ditimbulkan dari makanan lain akibat terpapar hewan-hewan dengan cacing paru-paru tikus.
Untuk dua orang yang terinfeksi di Hawaii, belum diketahui bagaimana mereka bisa terinfeksi parasit tersebut. Satu orang di antaranya mengaku telah memakan beberapa salad buatan sendiri, sedangkan yang lainnya mengaku telah memakan buah-buahan mentah, sayuran atau tanaman yang tidak dicuci terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Departemen Kesehatan Hawaii menyarankan kepada orang-orang agar mencuci semua buah-buahan dan sayuran dengan air bersih sebelum mengonsumsinya. Ini bertujuan untuk menghilangkan kemungkinan adanya parasit yang disebarkan oleh siput atau tikus ke dalam makanan lain. Mereka juga menyarankan agar senantiasa menjaga kebun dan peternakan, untuk memeriksa, mencuci, dan menyimpan makanan dalam wadah yang tertutup.
Kasus ini menambah jumlah korban yang terinfeksi parasit angiostrongylus cantonensis menjadi 15 orang dari tahun 2018 hingga 2019.