Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hewan yang disebut salamander pohon zaitun atau lebih dikenal olm ini, pertama kali ditempatkan di aquarium Gua Postojna pada tahun 2016. Kala itu, para ilmuwan menempatkan induk salamander pohon zaitun di sebuah akuarium kecil yang disimpan di Gua Postojna.
Induk olm mengerami sekitar 60 butir telur. Dari jumlah tersebut, ada 22 bayi olm yang berhasil menetas. Namun, 1 ekor bayi salamander mati sehingga tersisa 21 ekor. Selama beberapa tahun belakang, ilmuwan merawat bayi-bayi itu dengan sangat baik.
Mereka menjauhkan bayi-bayi olm dari gangguan pengunjung serta tidak mempublikasikannya ke hadapan publik atau merahasiakan keberadaannya. Ini dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup spesies dan mengumpulkan lebih banyak informasi ihwal seluk beluk makhluk yang masih menjadi misterius ini.
ADVERTISEMENT
Setelah bertahun-tahun dirahasiakan, sekarang pihak pengelola berencana akan memamerkan bayi-bayi olm tersebut dengan jumlah pengunjung yang dibatasi sekitar 30 pengunjung per hari. Dari 21 bayi olm, hanya tiga bayi yang akan dipamerkan kepada khalayak luas.
“Kami dengan bangga mempersembahkan tiga dari 21 bayi olm, keturunan naga yang terkenal di dunia serta telah kami awasi sejak 2017 lalu,” kata pihak pengelola Gua Postojna dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari NDTV.
Olm juga punya umur yang sangat panjang, bisa hidup hingga 100 tahun lamanya. Mengingat usia olm yang panjang, mereka punya banyak waktu untuk menghabiskan sisa hidupnya di suatu tempat. Rata-rata siklus reproduksi olm selama 12 tahun. Untuk mengakomodasi umur dan siklus yang amat lama, fauna ini harus menghemat energi dengan tidak banyak bergerak.
Olm memang dikenal sebagai hewan pemalas. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Zoology menyebut bahwa mereka bisa berdiam diri selama 7 tahun tanpa bergerak sedikitpun. Kemalasannya diperkuat dengan tidak ada predator alami yang hidup di habitatnya. Alih-alih berburu, olm lebih senang menunggu krustasea kecil untuk dijadikan santapan.
ADVERTISEMENT
Meski hidup dalam kegelapan (buta), olm punya penciuman dan kemampuan akuatik yang sangat baik. Mereka bisa merasakan medan magnet Bumi, sehingga matanya yang buta bukan halangan untuk bergerak, termasuk berburu mangsa dan kawin. Adapun seekor olm bisa tumbuh dengan panjang maksimum mencapai 35 centimeter.
Terlepas dari sifatnya yang super dingin, olm mungkin punya kekhawatiran atau alasan tertentu kenapa mereka enggan bergerak. Salah satunya karena tingkat reproduksi yang rendah membuat mereka tidak siap menghadapi perubahan habitat, terutama perubahan iklim akibat ulah manusia.