Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Lucinta Luna. Foto: Munady Widjaja](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1581570318/wbif6ndozzicraasbzun.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Polisi juga menyita barang bukti 7 butir Tramadol dan 5 butir Riklona dari dalam tas milik Lucinta Luna. Manajer Lucinta, Jeje, dalam keterangannya menyebut bahwa artisnya sudah memiliki izin mengonsumsi obat-obatan penenang berupa benzodiazepine dengan resep dari psikiater.
Baik Tramadol maupun Riklona, memang sama-sama termasuk narkoba, namun beda fungsi. Tramadol merupakan narkotika golongan opioid yang biasa diresepkan dokter sebagai analgesik atau pereda rasa sakit. Sedangkan Riklona termasuk jenis obat psikotropika benzodiazepine yang biasa diresepkan untuk pasien gangguan psikis, mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga mampu mengubah mental dan perilaku.
Konsumsi Tramadol dan Riklona wajib dengan resep dan pengawasan dokter. Karena meski memberikan manfaat medis, kedua obat ini tetap harus dikonsumsi dalam dosis dan aturan minum yang tepat sesuai kondisi kesehatan pasien. Jika diminum melebihi anjuran dokter, berpotensi menyebabkan kecanduan, perubahan perilaku, hingga membahayakan nyawa.
ADVERTISEMENT
Psikiater dari Klinik Psikomatik RS Omni, Tangerang, dr. Andri, SpKJ, FACLP, pernah menjelaskan kepada kumparanSAINS soal bahaya mengonsumsi Riklona jika tidak dalam pengawasan dokter.
“Itu bahaya karena bisa disalahgunakan, diminum dalam jumlah banyak. Bisa menimbulkan efek euforia dan segar, bukan ngantuk atau tenang seperti yang diharapkan. Tapi malah jadi bisa euforia jadi kayak orang fly,” ujar Andri, pada Januari lalu.
Berikut kumparanSAINS mengupas masing-masing lima bahaya penyalahgunaan Tramadol dan Riklona yang tidak bisa diselepekan.
Dampak Penyalahgunaan Tramadol
ADVERTISEMENT