5 Bangunan Bersejarah yang Diduga Dibangun oleh Alien

28 Agustus 2020 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Piramida kuno digunakan sebagai tempat peristirahatan akhir sekaligus rumah kekal bagi Firaun saat ia meninggal. Foto: REUTERS/Carlo Allegri
zoom-in-whitePerbesar
Piramida kuno digunakan sebagai tempat peristirahatan akhir sekaligus rumah kekal bagi Firaun saat ia meninggal. Foto: REUTERS/Carlo Allegri
ADVERTISEMENT
Bumi senantiasa menyimpan misteri. Salah satunya adalah misteri tentang adanya makhluk selain manusia yang hidup di luar planet Bumi. Makhluk-makhluk yang disebut alien itu kerap ditampilkan dalam bentuk tak biasa, termasuk mata dan kepala besar, berwarna hijau, telinga panjang, dan mengendarai pesawat berbentuk piring terbang atau lebih dikenal UFO.
ADVERTISEMENT
Serangkaian video penampakan UFO pernah dibagikan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon), tatkala pesawat militer AS menangkap objek tak dikenal di lepas pantai California selatan, pada 2004 silam.
Meski hingga saat ini belum ada bukti sahih mengenai penampakan alien, namun beberapa orang percaya alien dan manusia pernah bertemu di masa lalu. Bahkan, mereka dikatakan turut membantu mendirikan bangunan di Bumi. Berikut 5 bangunan bersejarah yang diklaim dibangun oleh Alien.

Stonehenge

Stonehenge di Inggris Foto: Freesally
Stonehenge adalah monumen batu besar berbentuk lingkaran yang terletak di sebuah desa di Salisbury, Inggris. Monumen Neolitikum ini memiliki berat mencapai 50 ton. Karena misteri dan keunikannya, Stonehenge berhasil menginspirasi penulis asal Swiss, Erich von Daniken yang menyebut tumpukan bebatuan sebagai landasan pendaratan alien.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian terbaru dikatakan bahwa 50 dari 52 batu pasir abu-abu megalitikum Stonehenge yang dikenal sebagai sarsen, berasal dari kawasan yang jaraknya sekitar 25 km jauhnya di sebuah situs bernama Woods Barat di tepi Marlborough Downs. Itu sama-sama di Wiltshire. Artinya, monumen berusia 5.000 tahun itu dibuat bukan menggunakan bebatuan asli daerah tersebut, melainkan berasal dari Wiltshire.
Sejauh ini, belum diketahui bagaimana manusia membawa batu dengan bobot puluhan ton ke tempat Stonehenge saat ini. Mengingat keterbatasan alat angkut pada masa lampau yang tidak memungkinkan manusia untuk membawanya dengan jarak puluhan kilometer. Dari sinilah teori konspirasi beredar yang menyebut batu ini mungkin dibawa dan didirikan oleh alien.
Namun para peneliti yakin, manusia zaman dulu telah membawa bebatuan dari Wiltshire ke Stonehenge menggunakan teknologi yang belum diketahui. Selain itu, batu-batu tersebut juga tampkanya sejajar dengan titik balik matahari dan gerhana. Ini menandakan bahwa manusia yang membangun Stonehenge kerap mengawasi langit.
ADVERTISEMENT

Garis Nazca

Garis Nazca bentuk burung. Foto: monikawl999/Pixabay
Di sebuah dataran tinggi dan kering, sekitar 321 kilometer tenggara Lima, terdapat lebih dari 800 garis raksasa yang terukir apik di gurun Peru. 300 di antaranya membentuk garis geometris dan 70 lainnya menyerupai fitur binatang, termasuk laba-laba, monyet, dan burung kolibiri.
Garis-garis ini membentang sejauh puluhan kilometer. Bentuk terbesar terpampang sejauh 365 meter dan ketika dilihat di udara, gambarnya dapat dilihat dengan sangat jelas. Menurut para ilmuwan, garis misterius yang disebut Nasca itu berusia 2.000 tahun.
Karena keanehan dan sifatnya yang misterius, garis Nasca disebut-sebut sebagai karya terbaik alien di Bumi. Alasannya, tidak mungkin budaya kuno bisa membuat desain geometris raksasa di sebuah gurun tanpa adanya alat terbang.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata ada cara tertentu untuk membuat garis raksasa. Peneliti menjelaskan, desain misterius ini dibuat dengan menghilangkan lapisan atas bebatuan berwarna karat dan memperlihatkan pasir putih yang lebih cerah di bawahnya. Nazca diduga menjadi alat untuk ritual terkait dengan air dan kesuburan. Selain dapat dilihat dari udara, bentuknya juga bisa dilihat dari kaki bukit di sekitarnya.

Piramida Giza

Sebuah kendaraan polisi terlihat di depan Piramida Giza, Kairo, Mesir. Foto: Mohamed Abd El Ghany/Reuters
Di Giza, Mesir, terdapat sebuah piramida besar yang sangat terkenal. Konstruksi yang terbuat dari tumpukan batu besar itu dibangun lebih dari 4.500 tahun lalu, menjadi makam monumental dari para ratu dan firaun Mesir. Piramida Giza dibangun menggunakan batu yang dipahat simetris dengan berat masing-masing batu berkisar dua ton.
Yang jadi pertanyaan, bagaimana mereka mengangkat batu-batu itu sehingga membentuk piramida raksasa? Ini menjadi mustahil sebab dengan alat konstruksi modern saat ini, membangun piramida Giza bukan hal yang mudah. Piramida Giza juga memiliki konfigurasi astronomis, di mana ia sejajar dengan bintang-bintang gugus Orion.
ADVERTISEMENT
Ahli teori alien beranggapan bahwa piramida Giza memiliki bentuk yang jauh lebih sempurna ketimbang bangunan yang dibuat tahun-tahun berikutnya. Jadi, apakah piramida Giza dibangun oleh Alien?
Belum tentu kendati para ilmuwan belum mengetahui bagaimana orang-orang Mesir kuno membangun bangunan semegah piramida, terutama dilakukan dengan waktu cepat. Meski begitu, ada banyak bukti bahwa kuburan di dalamnya merupakan karya tangan manusia ribuan tahun silam.

Pulau Paskah

Barisan moai yang rapi di Pulau Paskah Foto: Pixabay
Misteri yang menyelimuti Pulau Paskah, Chile, hampir sama dengan monumen yang dibahas sebelumnya. Pertanyaan yang mendasar dari misteri ini adalah bagaimana suku Rapa Nui membuat patung-patung besar bernama Moai pada 1.000 tahun lalu. Pulau Paskah sendiri adalah sebuah daratan yang menyimpan lebih dari 900 sosok manusia raksasa yang diukur dari batu.
ADVERTISEMENT
Ratusan patung Moai berjejer di sepanjang sisi gunung berapi yang telah punah di tersebut. Tinggi rata-rata batu berkisar 4 meter dengan berat mencapai 14 ton. Tampaknya, Moai dipahat dari tufa vulkanik lunak yang ditemukan di tambang Rano Raraku. Di sana, terdapat lebih dari 400 patung yang masih dalam proses pembuatan sebelum ditempatkan di Pulau Paskah.
Belum diketahui kenapa Moai dibuat. Peneliti menduga itu digunakan untuk kebutuhan ritual budaya atau agama. Selain itu, tidak jelas apa yang membinasakan suku Rapa Nui sebagai pembuat batu. Sebuah teori mengatakan bahwa mereka musnah karena bencana alam. Ada juga yang mengaitkan kepunahan suku Rapa Nui dengan alien.

Sacsayhuaman

Sacsayhuaman di Peru. Foto: en.wikipedia.org
Terakhir adalah sebuah bangunan yang terletak di Inca, Cusco, tepatnya di Andes Peru. Benteng bernama Sacsayhuaman di bangun dari batu-baru besar yang telah dipahat dan ditumpuk menjadi satu, meyerupai teka-teki jigsaw. Beberapa orang mengatakan Sacsayhuaman merupakan karya peradaban kuno yang mendapat sedikit bantuan dari alien.
ADVERTISEMENT
Dinding benteng bangunan diperkirakan berusia 1.000 tahun. Setiap batu yang ditempel memiliki berat 360 ton. Diangkut dari dataran rendah ke dataran tinggi dengan jarak 32 kilometer. Lantas, bagaimana budaya kuno membangun konstruksi yang sangat rumit?
Ternyata suku Inca memang mahir dalam membangun rumah dan kompleks berbenteng, sama mahirnya saat mereka mengamati langit dan membuat kalender. Sacsayhuaman juga bukan satu-satunya benteng yang dibangun secara rumit. Dinding serupa ditemukan di seluruh Kerajaan Inca, termasuk di Cusco.