5 Daerah Indonesia yang Sering Alami Bencana Sepanjang 2017

21 Desember 2017 18:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah yang tertimbun tanah longsor. (Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah yang tertimbun tanah longsor. (Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
ADVERTISEMENT
Hari ini, Kamis (21/12), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengeluarkan beberapa data perihal bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan BNPB, ada 2.271 kejadian bencana alam yang terjadi mulai dari awal tahun 2017 hingga 19 Desember 2017. Dari 2.271 musibah, 79 di antara terjadi di Bogor, Jawa Barat. Angka itu menjadikan Bogor sebagai kota di Indonesia yang paling banyak mengalami bencana.
Bogor tidak sendirian, masih ada empat kabupaten di Indonesia yang juga mengalami nasib yang sama. Berikut daftar lengkap lima kota atau kabuten di Indonesia terbanyak kejadian bencana menurut BNPB.
1. Bogor, Jawa Barat: 79 bencana
2. Cilacap, Jawa Tengah: 72 bencana
3. Ponorogo, Jawa Timur: 50 bencana
4. Temanggung, Jawa Tengah: 46 bencana
5. Banyumas, Jawa Tengah: 45 bencana
Sementara Jawa Tengah menjadi provinsi terbanyak alami kejadian bencana dengan 600 musibah. Berikut daftar lengkap 5 provinsi di Indonesia yang paling banyak mengalami bencana alam.
Ilustrasi banjir (Foto: Yusuf Nugroho/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir (Foto: Yusuf Nugroho/Antara)
ADVERTISEMENT
1. Jawa Tengah: 600 bencana
2. Jawa Timur: 419 bencana
3. Jawa Barat: 319 bencana
4. Aceh: 89 bencana
5. Kalimantan Selatan: 57 bencana
Menurut Kepala Pusat dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, 93 persen dari 2.271 bencana disebabkan oleh banjir, longsor, dan puting beliung. Longsor menjadi musibah yang paling banyak menelan korban jiwa.
"Longsor (sebabkan) 156 jiwa meninggal. Mengapa? Jutaan masyarakat tinggal di daerah rawan longsor dan tinggal di zona merah," kata Sutopo.
Dibandingkan tahun lalu, bencana di tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 4,7 persen. Jumlah korban atau hilang diklaim turun 36 persen, dan kerusakan rumah turun 8 persen.