Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Untitled Image](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_1280/v1634025439/0d2c5f7646812a872310e3901a33ebe9841e7dac08f5115934ee44f89679e68e.jpg)
![Ilustrasi mengalami gangguan kesehatan saat puasa. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/0d2c5f7646812a872310e3901a33ebe9841e7dac08f5115934ee44f89679e68e.jpg)
Di bulan Ramadhan , lambung manusia seolah diajak beristirahat sejenak dari menjalankan tugasnya. Ya, puasa cenderung membuat banyak orang kembali mengatur pola makan saat sahur dan berbuka. Namun, sayangnya tak semua orang menyusun strategi makan dan pemenuhan nutrisi dengan benar.
Umumnya, masyarakat bermalas-malasan memilih menu sahur dan balas ‘dendam’ makan mereka saat berbuka puasa . Usai berbuka dengan yang makanan manis, banyak yang kemudian melanjutkan makan dengan porsi besar, berminyak, pedas, dan panas. Apakah Anda juga salah satunya?
Tentu pola makan yang buruk saat puasa akan menimbulkan masalah kesehatan . Apa saja penyakit yang sering muncul di bulan puasa ini? Berikut kumparan berikan penjelasannya.
5 Penyakit yang Umum Dialami Saat Berpuasa
1. Dehidrasi
Saat puasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi bila cairan tubuh tidak dipenuhi. Dehidrasi membuat tubuh terasa lemah, tekanan darah rendah, elektrolit tubuh tidak seimbang. Tak hanya itu, dehidrasi juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan bahkan pingsan.
Karenanya, Anda harus memastikan bahwa tubuh mendapat cairan yang cukup. Minumlah air sebanyak 8 hingga 10 gelas yang bisa Anda cicil saat berbuka hingga sahur. Misalnya, 4 gelas saat buka, dan 4 gelas saat sahur.
Anda juga bisa melengkapi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi buah yang kaya akan air atau makanan yang berkuah. Untuk mencegah dehidrasi, hindari pula aktivitas yang terlalu berat, tidur di ruangan yang sejuk, dan mandi menggunakan air yang dingin.
2. Asam Lambung Naik
Sakit perut, tubuh terasa panas, nyeri, mulut asam, mual, hingga muntah, adalah gejala asam lambung naik. Masalah kesehatan ini sering muncul di siang hari saat kita sedang berpuasa. Penyebabnya jelas, yaitu pola makan yang buruk saat sahur dan berbuka.
Jika Anda sering mengalami hal ini, perbaikilah cara makan, minum, hingga pola tidur saat puasa. Hindari terlalu cepat tidur setelah makan, konsumsi makanan yang terlalu berlemak, pedas, atau asam, dan hindarilah minuman berkafein.
Pastikan nutrisi harian Anda tercukupi demi menghindari naiknya asam lambung. Saat berbuka puasa, makanlah dengan porsi yang kecil lalu dilanjutkan lagi setelah tarawih. Peru yang terlalu penuh dapat menjadi pendorong naiknya asam lambung dari perut ke kerongkongan Anda.
3. Diare
Lidah mungkin sangat tergiur saat melihat makanan yang pedas, tapi tidak dengan lambung Anda. Kebiasaan menyantap makanan yang pedas saat sahur dan berbuka puasa dapat menimbulkan penyakit pada tubuh.
Pasalnya, perut yang kosong mudah teriritasi saat diberi makanan yang pedas. Usus besar tidak dapat menyerap air dengan maksimal sehingga mengakibatkan feses menjadi cair. Inilah yang membuat Anda mengalami diare seharian saat puasa. Jika tidak ingin bolak-balik toilet, Anda sebaiknya menghindari makanan pedas saat puasa.
4. Sakit Kepala
Saat Ramadhan, seseorang kerap mengabaikan waktu tidur. Hal ini yang kerap membuat kita sakit kepala akibat pola tidur yang berantakan saat Ramadhan. Untuk itu, Cobalah membagi waktu dengan baik, tidur minimal 7 jam, menghindari minum kopi, dan memperbanyak konsumsi makanan yang kaya nutrisi.
5. Panas Dalam
Penyebab timbulnya panas dalam saat puasa biasanya karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang terlalu panas, pedas, dan berminyak. Karenanya, aturlah pola makan Anda jadi lebih sehat dan perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan minum Adem Sari. Kandungan herbalnya dapat mencegah dan meredakan panas dalam.
Adem Sari merupakan minuman penyegar yang memiliki komposisi utama jeruk nipis, lemon, dan apel. Selain itu, ada pula tiga bahan herbal seperti Mesona, Chrysanthemum, dan rumput gandum muda yang dapat mengobati panas dalam selama bulan puasa.
Kandungan vitamin C yang tinggi di dalam satu kemasan Adem Sari juga sangat baik untuk membantu jaga daya tahan tubuh. Saat berpuasa, Anda bisa minum Adem sari setelah sahur maupun berbuka untuk menjaga tubuh terhindar dari gejala flu seperti sakit tenggorokan, kembung, letih, dan tubuh yang tidak fit.
Ada lima varian Adem sari yang dapat dipilih, seperti Adem Sari Sachet, Adem Sari Lemon Kaleng, Adem Sari Lemon Botol, Adem Sari Sparkling Kaleng, dan Adem Sari Herbal Tea. Semua varian ini dapat dibeli melalui minimarket, supermarket, maupun melalui Enesis Official Store di e-commerce. Menariknya lagi, Adem sari juga menyediakan layanan pemesanan melalui Enesis Home Delivery via WhatsApp. Praktis sekali bukan?
Khusus di bulan Ramadan ini, Adem Sari membagikan THR Ramadan dengan total puluhan juta rupiah. Anda yang ingin dapat THR dari Adem Sari, cukup tunjukkan kegiatanmu minum Adem Sari melalui Instagram Reels. Tulis pesan untuk orang terdekat dan kesayanganmu, lalu tag dan mention Instagram @ademsari_id.
Untuk informasi selengkapnya mengenai produk adem sari, Anda bisa mengunjungi official website Enesis dan kunjungi juga media sosial Instagram @ademsari_id, Facebook Adem Sari, serta Twitter @ademsari_ID untuk informasi yang menarik lainnya!
Hindari panas dalam dan Jaga dengan Adem Sari Saat Ramadan, minum Adem sari saat sahur dan berbuka, panas dalam jadi Cepat Ademnya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Adem Sari.