news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Hewan yang Bikin Heboh di 2018

2 Januari 2019 7:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hewan yang bikin heboh di 2018. (Foto: Berbagai Sumber)
zoom-in-whitePerbesar
Hewan yang bikin heboh di 2018. (Foto: Berbagai Sumber)
ADVERTISEMENT
2018 telah kita lewati bersama. Sebelum membuka lembaran baru 2019, mari sejenak kita melihat beberapa hewan yang sempat bikin heboh pada 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Hewan-hewan ini menyebabkan kehebohan karena berbagai alasan. Ada yang karena penampakannya yang unik, hingga perbuatan mereka yang terbilang aneh.
Lantas hewan apa saja yang sempat bikin heboh di 2018? Berikut kumparan rangkum lima hewan yang bikin heboh di 2018.
1. Monyet kembar hasil kloning
Monyet kembar Zhong Zhong dan Hua Hua  (Foto: Sun Qiang and Poo Muming/Chinese Academy of Sciences via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Monyet kembar Zhong Zhong dan Hua Hua (Foto: Sun Qiang and Poo Muming/Chinese Academy of Sciences via AP)
Pada Januari 2018, dua monyet kembar hasil kloning "lahir" di Chinese Academy of Sciences Institute of Neuroscience, Shanghai. Dua monyet itu masing-masing dinamai Zhong Zhong dan Hua Hua.
Mereka lahir dengan perbedaan waktu sekitar dua minggu. Meski begitu, monyet kembar ini memiliki genetik yang sama. Kehadiran monyet ini sempat menimbulkan kontroversi, pasalnya ada beberapa di dunia yang melarang kloning atas hewan.
2. Kecebong "raksasa" di AS
Kecebong raksasa seukuran pisang (Foto: Kecebong raksasa seukuran pisang)
zoom-in-whitePerbesar
Kecebong raksasa seukuran pisang (Foto: Kecebong raksasa seukuran pisang)
Ahli biologi di Amerika Serikat menemukan seekor kecebong unik pada Juni 2018. Kecebong itu ditemukan saat sedang ada pembasmian spesies katak invasif di negara bagian Arizona.
ADVERTISEMENT
Kecebong ini diberi nama Goliath. Menurut Earyn McGee, ahli herpetologi dari University of Arizona, ukuran besarnya adalah akibat ketidakseimbangan hormon. Karena itu, Goliath juga tidak bisa bermetamorfosis menjadi katak.
3. Ikan Predator Arapaima di Sungai Brantas
Ikan Arapaima gigas (Foto: Riska Darmawanti/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Arapaima gigas (Foto: Riska Darmawanti/Facebook)
Warganet Indonesia dihebohkan oleh penemuan ikan jenis Arapaima gigas di perairan sungai Brantas, Sidoarjo, Jawa Timur.
Seorang pengguna Facebook, Riska Darmawanti, pada Senin (26/6) mengunggah foto penangkapan dua ikan Arapaima yang berukuran besar. Ikan tersebut disebutnya memiliki ukuran kurang lebih 1,5 meter dengan berat 23-25 kilogram.
Haryono, Peneliti Utama Puslit Biologi LIPI, menjelaskan di habitat aslinya ukuran Arapaima bisa mencapai empat setengah meter. Ia menambahkan bahwa spesies Arapaima gigas adalah predator yang cukup ganas. Bahkan, ikan ini dilarang masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
4. Singa betina bunuh pasangannya
Zuri si singa betina (Foto: Indianapolis Zoo)
zoom-in-whitePerbesar
Zuri si singa betina (Foto: Indianapolis Zoo)
Seekor singa betina bernama Zuri yang hidup di Kebun Binatang Indianapolis, AS, membunuh pasangannya singa jantan bernama Nyack. Zuri menyerang leher Nyack dan membuat singa jantan itu mati akibat kehabisan napas akibat lukanya.
Menurut Paul Funston, direktur daerah Afrika Selatan dari organisasi konservasi kucing liar dunia bernama Panthera, sebenarnya kejadian singa bunuh singa di alam liar merupakan hal biasa. Namun, ini merupakan pertama kalinya ia mendengar kasus seekor singa betina menyerang singa jantan dalam perkelahian satu lawan satu.
Ia menduga kejadian ini diakibatkan hewan tersebut terlalu lama berada dalam penangkaran dan kemudian memilih untuk berperilaku berbeda.
5. Tupai berdada besar
Tupai 'berdada besar' yang viral di Jepang. (Foto: @boblim1204/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Tupai 'berdada besar' yang viral di Jepang. (Foto: @boblim1204/Twitter)
Seekor tupai di Inokashira Park Zoo di Jepang menjadi pembicaraan gara-gara memiliki dada besar. Foto tupai tersebut dipublikasikan melalui Twitter oleh akun @boblim1204 dan telah mendapatkan lebih dari 142 ribu likes serta 47,6 ribu komentar.
ADVERTISEMENT
Jessica Haines, ahli ekologi dari MacEwan University di Kanada, mengatakan kepada National Geographic bahwa tupai ini tidak mungkin memiliki dada besar karena sedang menyusui. Karena, bila tupai sedang menyusui, maka putingnya akan memanjang dan bulu-bulu di sekitar putingnya akan rontok.
Sementara itu, Ben Dantzer, ahli biologi dari University of Michigan, menduga tupai ini memiliki dada besar karena terjadi penumpukan lemak di bagian dada dan juga karena posenya saat difoto.
Dantzer mengatakan, biasanya tupai tidak menjadi gemuk karena mereka bukan hewan yang menaruh cadangan makanan di tubuh dalam bentuk lemak. Mereka memilih untuk mengubur kacang-kacangan dan biji-bijian yang menjadi makanan mereka di bawah tanah.
Ia menduga tupai ini hidup dan ikut memakan makanan manusia sehingga terjadi penumpukan lemak.
ADVERTISEMENT