Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
5 Jenis Banjir yang Terus Mengintai Manusia
15 Februari 2018 20:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski identik disebabkan oleh air hujan, ternyata ada juga jenis-jenis banjir yang terjadi bukan karena curah hujan berlebih. Berikut beberapa jenis banjir yang tim kumparanSAINS rangkum.
1. Banjir Bandang
Banjir yang disebabkan oleh hujan terus-menerus ini terkenal memiliki aliran air yang cukup deras. Biasanya, banjir ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk terbentuk sehingga hal ini cukup membantu warga untuk bisa melakukan evakuasi sebelum banjir datang.
Salah satu karakter dari banjir ini adalah kecepatan airnya yang sangat cepat. Menurut laporan Live Science, kecepatan air di dalam banjir jenis ini rata-ratanya adalah sekitar 2,7 meter per detik.
Kecepatan air yang tinggi ini menjadikan banjir bandang sebagai salah satu jenis banjir berbahaya karena mampu menghanyutkan banyak barang berbahaya seperti puing-puing rumah, sampah, dan batu-batuan.
ADVERTISEMENT
2. Banjir Rob
Banjir jenis ini terjadi di daerah pemukiman yang terletak di pesisir pantai. Biasanya banjir ini sangat dipengaruhi oleh situasi lautan.
Menurut BMKG, saat terjadi fenomena supermoon atau ketika Bulan berada pada lokasi yang dekat dari Bumi, banjir rob juga sangat mungkin terjadi. Karena fenomena tersebut juga dapat menyebabkan tingginya pasang air laut.
Banjir rob sendiri biasanya tidak begitu fatal bagi struktur bangunan yang ada. Namun dalam contoh yang sangat ekstrem seperti saat terjadi siklon atau hurikan, banjir rob dapat memiliki tingkat pengrusakan yang cukup tinggi.
3. Banjir Luapan
Banjir ini terjadi ketika air di sungai meluap dan membanjiri daerah sekitarnya. Biasanya area yang terdampak banjir ini cukup luas dan datar.
ADVERTISEMENT
Air dari banjir luapan biasanya bergerak dengan lambat dan terkadang sangat lama untuk surut. Tapi pada daerah pegunungan, air banjir ini biasanya bergerak lebih cepat dan surut lebih cepat.
4. Banjir Lahar
Banjir ini terjadi ketika lahar yang berada di sekitaran gunung api terbawa turun akibat air hujan. Banjir lahar akan membawa serta banyak material-material vulkanik dan dapat menyebabkan kerusakan pada daerah sekitarnya.
Banjir lahar dapat memiliki suhu yang berbeda-beda, tergantung pada suhu dari laharnya. Selain itu banjir lahar juga dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan pada sungai dan membuat air meluap ke daratan sekitar.
5. Banjir Akibat Kesalahan Struktur atau Manusia
Memang sebagian besar banjir terjadi akibat tindakan manusia yang tidak menjaga lingkungan dengan baik. Tetapi banjir yang satu ini memang benar-benar terjadi akibat kesalahan manusia saat membangun suatu struktur.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, ketika suatu bendungan jebol akibat kesalahan teknis dan membanjiri wilayah sekitarnya, hal ini termasuk dalam kategori banjir buatan manusia. Selain itu, banjir yang terjadi akibat kesalahan drainase juga masuk dalam kategori ini.
Biasanya, banjir jenis ini dapat terjadi kapan pun selama ada kesalahan manusia, sekalipun tidak ada hujan yang terlalu deras.