Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Strait Times, Menteri Kesehatan Singapura mengimbau warganya untuk menggunakan surgical mask (masker bedah yang berwarna hijau/biru dan putih), bukan masker N95 (respirator).
"Untuk penggunaan umum, jika mereka sakit, kami imbau untuk menggunakan surgical mask, bukan N95," ungkap Koh Peng Keng, Direktur Operasi Kemenkes Singapura, kepada Strait Times (24/1).
Lebih lanjut, Keng mengungkapkan masker bedah bisa lebih praktis mengurangi penyebaran virus. Masker jenis ini bisa memblokir tetesan partikel dari mulut dan hidung. Sementara itu, masker N95 lebih cocok digunakan untuk menyaring udara.
Lalu, bagaimana cara memakai masker dengan benar? Seto Wing Hong dari Hong Kong University membagikan tipsnya. Berikut adalah 5 cara praktis dan benar dalam memakai masker sebagaimana dikutip dari Bloomberg.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Respirator dan Masker
Dikutip dari Kementerian Ketenagakerjaan Amerika Serikat, terdapat dua jenis alat untuk mencegah infeksi pernafasan, respirator dan masker.
Respirator direkomendasikan untuk dipakai oleh pekerja yang memiliki risiko tinggi terhadap virus pandemik influenza. Atau, pekerja yang mempunyai kontak langsung (berjarak 1,8 meter) dari orang yang terserang influenza.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis respirator, yaitu: N95, R95, dan P95. Kode 'N', R', dan 'P' memiliki artinya yang berbeda. Hanya respirator berkode 'N' yang tidak bisa menyaring partikel mengandung minyak. Sementara itu, respirator berkode 'R' dan 'P' bisa. Hanya saja kadar resistensinya berbeda.
Lalu perbedaannya di mana lagi? Respirator R95 bisa digunakan dalam jangka waktu 8 jam. Sementara itu, P95 bisa digunakan hingga 40 jam dalam jangka waktu 30 hari.
Sementara itu, masker bedah difungsikan sebagai penghalang dari percikan, tetesan, atau cairan tubuh yang berasal dari mulut dan hidung. Selain itu, fungsi dari masker bisa mencegah kontaminasi yang tidak disengaja dari luka-luka pasien oleh makhluk hidup yang biasanya ada dalam lendir dan saliva.
ADVERTISEMENT