5 Langkah Pakai Masker dengan Benar untuk Cegah Virus Corona

27 Januari 2020 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menggunakan Masker Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menggunakan Masker Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Virus Corona yang berasal dari wilayah Wuhan, China, terus memakan korban. Hingga Senin (27/1), 80 orang dinyatakan meninggal akibat virus ganas ini. Meski belum ada warga Indonesia yang terjangkit, masyarakat diminta waspada. Salah satunya adalah dengan penggunaan masker.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Strait Times, Menteri Kesehatan Singapura mengimbau warganya untuk menggunakan surgical mask (masker bedah yang berwarna hijau/biru dan putih), bukan masker N95 (respirator).
"Untuk penggunaan umum, jika mereka sakit, kami imbau untuk menggunakan surgical mask, bukan N95," ungkap Koh Peng Keng, Direktur Operasi Kemenkes Singapura, kepada Strait Times (24/1).
Para penumpang menggunakan masker di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Lebih lanjut, Keng mengungkapkan masker bedah bisa lebih praktis mengurangi penyebaran virus. Masker jenis ini bisa memblokir tetesan partikel dari mulut dan hidung. Sementara itu, masker N95 lebih cocok digunakan untuk menyaring udara.
Lalu, bagaimana cara memakai masker dengan benar? Seto Wing Hong dari Hong Kong University membagikan tipsnya. Berikut adalah 5 cara praktis dan benar dalam memakai masker sebagaimana dikutip dari Bloomberg.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Respirator dan Masker

Dikutip dari Kementerian Ketenagakerjaan Amerika Serikat, terdapat dua jenis alat untuk mencegah infeksi pernafasan, respirator dan masker.
Respirator direkomendasikan untuk dipakai oleh pekerja yang memiliki risiko tinggi terhadap virus pandemik influenza. Atau, pekerja yang mempunyai kontak langsung (berjarak 1,8 meter) dari orang yang terserang influenza.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis respirator, yaitu: N95, R95, dan P95. Kode 'N', R', dan 'P' memiliki artinya yang berbeda. Hanya respirator berkode 'N' yang tidak bisa menyaring partikel mengandung minyak. Sementara itu, respirator berkode 'R' dan 'P' bisa. Hanya saja kadar resistensinya berbeda.
Ilustrasi respirator dengan kemampuan filtrasi hingga 95 persen. Foto: Banej via wikimedia commons.
Lalu perbedaannya di mana lagi? Respirator R95 bisa digunakan dalam jangka waktu 8 jam. Sementara itu, P95 bisa digunakan hingga 40 jam dalam jangka waktu 30 hari.
Sementara itu, masker bedah difungsikan sebagai penghalang dari percikan, tetesan, atau cairan tubuh yang berasal dari mulut dan hidung. Selain itu, fungsi dari masker bisa mencegah kontaminasi yang tidak disengaja dari luka-luka pasien oleh makhluk hidup yang biasanya ada dalam lendir dan saliva.
ADVERTISEMENT