Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Pesan Stephen Hawking untuk Umat Manusia Sebelum Ia Meninggal
15 Maret 2018 12:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Dari kecerdasan buatan hingga alien , Stephen Hawking telah memberikan berbagai peringatan kepada umat manusia agar tidak ceroboh dalam memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan .
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya Hawking telah beberapa kali memberikan peringatan bahwa manusia akan mengalami kehancuran dalam waktu dekat bila tidak bertindak bijaksana.
Berikut adalah beberapa peringatan yang pernah diberikan oleh Hawking mengenai manusia, alam semesta, serta teknologi dan sains.
1. Manusia sedang menuju kehancuran
Dalam sebuah wawancara, Hawking mengatakan manusia sedang menuju pada kehancuran akibat ulah manusia sendiri.
“Kita menghadapi beberapa ancaman: perang nuklir, pemanasan global, dan virus buatan,” kata Hawking pada tahun 2006 kepada The Telegraph. “Meskipun kemungkinan bencana tersebut datang dalam waktu dekat masih kecil, namun kita mendekati saat tersebut, dan akan terjadi ribuan atau puluhan ribu tahun kemudian.”
Hawking bahkan mendukung manusia untuk segera mencari cara untuk meninggalkan Bumi dan mencari tempat lain untuk hidup agar manusia tidak punah. Ia memperingatkan sampai manusia bisa mencari cara untuk meninggalkan Bumi, kita sebaiknya berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebutkan bahwa perkembangan sains dan teknologi lah yang akan menyebabkan kehancuran manusia.
“Kebanyakan ancaman (kehancuran manusia) terjadi karena perkembangan sains dan teknologi. Kita tidak akan menghentikan atau memutarbalik hal ini, sehingga kita harus mengetahui dan mengendalikan bahayanya. Saya seorang yang optimis, dan saya yakin kita bisa.”
2. Manusia sudah kelebihan berat badan
Bukan hanya memikirkan masalah fisika, alam semesta, dan Bumi, Hawking ternyata juga memikirkan masalah berat badan manusia. Menurutnya, manusia sudah makan terlalu banyak dan kurang bergerak.
ADVERTISEMENT
Ia bahkan membantu sebuah lembaga swadaya masyarakat di Swedia, GEN-EP, untuk membuat iklan yang mengajak orang untuk lebih banyak bergerak.
“Saat ini terlalu banyak orang yang meninggal dunia karena komplikasi yang berkaitan dengan kelebihan berat badan dan obesitas. Kita terlalu banyak makan dan kurang bergerak.”
3. Kecerdasan buatan akan menggantikan peran manusia
Hawking mengkhawatirkan perkembangan teknologi kecerdasan suatu saat akan berbalik dan merugikan manusia. Karena itu, ia memperingatkan agar manusia berhati-hati.
“Kita perlu memajukan perkembangan kecerdasan buatan, tapi hati-hati pada bahayanya. Saya khawatir suatu saat kecerdasan buatan akan menggantikan manusia. Kalau manusia bisa menciptakan virus komputer, suatu saat seseorang akan membuat AI yang bisa memperbanyak diri mereka sendiri. Dan makhluk ini kemudian akan bekerja lebih baik daripada manusia.”
ADVERTISEMENT
4. Waspada terhadap alien
Kalau kalian pikir Hawking tidak percaya pada alien, maka hal tersebut salah besar. Dalam filmnya yang berjudul Stephen Hawking’s Favourite Places di tahun 2016, ia pernah mengatakan manusia mungkin tidak sendiri.
“Semakin tua, saya semakin yakin bahwa kita tidak sendiri di dunia ini.”
Hawking mengatakan kita harus berhati-hati ketika mengontak alien. Karena menurutnya, bila ada alien yang bisa menangkap sinyal-sinyal dari manusia, maka kemungkinan besar makhluk tersebut sudah memiliki teknologi yang lebih canggih daripada manusia.
“Bila benar begitu, mereka pasti jauh lebih kuat dan akan memandang manusia hanya seperti bakteri,” kata Hawking .
5. Berita palsu akan menggantikan para ahli
Pada pidatonya di tahun 2017, Hawking mengatakan, “Kita sedang menyaksikan perlawanan global terhadap para ahli.”
ADVERTISEMENT
Hal ini menurut Hawking adalah karena semakin banyaknya berita palsu yang beredar. Ia juga menunjukkan bahwa kerusakan alam seperti berkurangnya hutan dan perubahan iklim adalah akibat banyak pemimpin negara dan masyarakatnya yang tidak mau mendengarkan apa kata para ilmuwan.
Padahal, menurutnya, solusi dari masalah kerusakan alam dan ancaman yang datang dari kecerdasan buatan terletak pada sains dan teknologi.