57 Tahun Lalu, Seekor Simpanse Bernama Ham Pergi ke Luar Angkasa

Ham si simpanse (Foto: NASA)

Tahukah kamu bahwa sebelum manusia berhasil mencapai luar angkasa, seekor simpanse telah lebih dulu berhasil melakukannya?

Ya, bisa dibilang primata pertama yang berhasil ke luar angkasa adalah seekor simpanse, bukan manusia.

Jika kamu belum mengenalnya, perkenalkanlah nama simpanse ini: Ham.

Ham si simpanse (Foto: Wikimedia Commons)

Sekitar 57 tahun yang lalu, tepatnya pada 31 Januari 1961, Ham berhasil mencapai luar angkasa. Saat itu ia menaiki roket buatan NASA bernama Mercury-Stone.

Ham menghabiskan waktu sebanyak 16 menit dan 29 detik dalam penerbangan suborbital. Dalam penerbangan itu Ham melakukan tugas motorik dalam wilayah mikrogravitasi sebelum akhirnya dipulangkan kembali ke Bumi.

Sebelum diterbangkan dengan roket milik NASA, Ham memang telah sengaja dilatih oleh badan antariksa AS itu untuk melakukan pergerakan di ruang nol gravitasi.

Ham dijadikan spesies percobaan sebelum akhirnya NASA mengirimkan astronaut-astronautnya ke luar angkasa.

Ham si simpanse (Foto: Wikimedia Commons)

Tiga bulan lebih setelah Ham berhasil ke luar angkasa dan pulang dengan selamat ke Bumi, Alan Sephard menjadi astronaut NASA pertama yang diterbangkan ke luar angkasa. Pada 5 Mei 1961, Sephard meluncur ke luar angkasa menaiki roket Mercury-Redstone 3.

Namun begitu, Alan Sephard bukanlah manusia pertama yang terbang ke luar angkasa. Sebelumnya sudah ada Yuri Gagarin, kosmonaut Rusia yang sukses menjelajahi luar angkasa pada 12 April 1961 dengan menggunakan pesawat luar angkasa Vostok.

Ya, Yuri Gagarin adalah manusia pertama yang pergi ke luar angkasa.

Namun jika dibandingkan dengan keberangkatan Ham si simpanse, Yuri Gagarin masih kalah dua bulan lebih.

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bukanlah Yuri Gagarin ataupun manusia lainnya yang jadi primata pertama yang pergi ke luar angkasa, melainkan Ham si simpanse.

Maka wajar bila kemudian simpanse ini dinobatkan sebagai pahlawan luar angkasa.