7 Cara Turunkan Tekanan Darah

7 Februari 2018 13:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
7 Cara Turunkan Tekanan Darah (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
7 Cara Turunkan Tekanan Darah (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tekanan darah tinggi dapat membunuhmu dan ia membunuhmu secara diam-diam.
ADVERTISEMENT
Ada banyak penyakit mematikan yang dapat muncul akibat tekanan darah tinggi atau hipertensi ini, antara lain stroke, serangan jantung, hingga gagal jantung. Penyakit-penyakit ini kerap disebut juga sebagai “silent killer” karena sewaktu-waktu bisa saja merampas nyawamu tanpa kamu sadari.
Di AS pada 2013, menurut Centres for Disease Control and Prevention, penyakit-penyakit di atas mengakibatkan lebih dari 1.000 kematian setiap harinya.
Bagi orang dewasa, tekanan darah yang normal adalah di bawah 120/80 mmHg. Angka 120 adalah tekanan darah sistolik, sedangkan 80 menunjukkan tekanan darah diastolik.
Jadi, orang-orang yang memiliki tekanan darah di atas itu, sudah termasuk ke dalam golongan orang yang memiliki tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Lalu bagaimana cara menurunkan tekanan darah agar kita terhindar dari penyakit hipertensi dan penyakit silent killer lain yang mungkin disebabkan olehnya? Berikut adalah 7 tips yang dikutip dari Business Insider.
7 Cara Turunkan Tekanan Darah (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
7 Cara Turunkan Tekanan Darah (Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
1. Luangkan Waktu untuk Bersantai
ADVERTISEMENT
Jika kamu ingin menurunkan tekanan darahmu, luangkanlah waktumu untuk bersantai bersama keluarga dan teman-temanmu. Atau minimal, luangkanlah waktu untuk bersantai sendiri. Ya, luangkan waktu untuk dirimu sendiri.
Mayo Clinic pernah menyarankan agar setiap hari kita meluangkan waktu 15 hingga 20 menit untuk sekadar “duduk tenang dan ambil napas dalam-dalam.” Sikap bersantai seperti ini baik untuk menurunkan stres dan tekanan darah.
Ilustrasi bersantai di kolam renang  (Foto: ThinkStock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bersantai di kolam renang (Foto: ThinkStock)
Selain bersantai, sikap bersyukur juga bagus untuk kesehatan jantung.
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa pasien-pasien gagal jantung yang lebih banyak mensyukuri hidup dan berterima kasih ternyata lebih sehat.
“Tampaknya hati yang lebih bersyukur, menjadikan jantung yang lebih sehat,” kata Paul Mills dalam studinya itu.
2. Perbanyak Aktivitas Fisik
Terapkan Aktivitas Fisik Teratur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Terapkan Aktivitas Fisik Teratur. (Foto: Thinkstock)
Perbanyak beraktivitas fisik juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Sebab, ketika secara fisik kamu lebih aktif, jantungmu tidak harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuhmu.
ADVERTISEMENT
Namun begitu, kamu tidak perlu berlatih fisik secara keras seperti seorang atlet. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa berlatih fisik terlalu keras di usia muda malah akan menimbulkan efek-efek berbahaya di usia tua.
Jika efek buruk kesehatan itu tidak segera merenggut nyawa orang yang sewaktu mudanya berlatih fisik terlalu keras, ia akan membuat orang itu menghabiskan sisa umurnya hanya di kursi roda.
Para peneliti mengatakan dan menganjurkan, berolahraga ringan secara teratur tiap empat hingga lima hari per minggu dapat membuat jantung tetap sehat.
3. Hentikan atau Kurangi Minum Alkohol
Alkohol dapat menyumbat pembuluh darah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alkohol dapat menyumbat pembuluh darah. (Foto: Thinkstock)
Menurut Mayo Clinic, minum alkohol lebih dari tiga gelas dalam sekali duduk dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara dan jika kenaikan tekanan darah akibat alkohol ini terus terjadi berulang kali, ini akan mengakibatkan masalah-masalah akibat hipertensi dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Jadi jika tidak bisa berhenti mengkonsumsi alkohol, minimal kurangilah takaran alkohol yang kamu minum.
4. Kurangi Berat Badan
Diet (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Diet (Foto: Pexels)
Dengan mengurangi lemak di perutmu, kamu telah meningkatkan aliran darah ke dalam otakmu dan mengurangi ketegangan di dalam pembuluh darahmu. Tentunya ini baik bagi tubuh dan pikiranmu.
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi berat badanmu adalah dengan memakan lebih banyak makanan yang penuh serat, biji-bijian, protein, sekaligus kurangi konsumsi gula.
5. Kurangi Konsumsi Garam, Perbanyak Makan Buah dan Sayur
Jadilah contoh untuk memakan buah dan sayur  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jadilah contoh untuk memakan buah dan sayur (Foto: Thinkstock)
Makanan yang rendah sodium dan tinggi potasium adalah pilihan yang bagi bagi kesehatan jantung.
Ketika tingkat sodium di dalam aliran darah meningkat, ia akan menyulitkan ginjalmu untuk menyaring sodium yang ada di dalam darah itu. Sodium ini banyak terkandung di dalam garam.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, potasium adalah penawar alami dari efek-efek buruk sodium terhadap tekanan darah. Jadi, memakan sayur dan buah segar yang banyak mengandung potasium seperti pisang dan alpukat sangatlah baik bagi kesehatanmu.
6. Kurangi Stres
com-Kelola Stres (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Kelola Stres (Foto: Thinkstock)
Stres sangat berpengaruh pada tekanan darahmu.
Ya memang mungkin jauh lebih mudah untuk mengatakan jangan stres ketimbang mempraktikannya sendiri.
Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kita tidak stres atau minimal dapat mengurangi stres kita, yakni berolahraga, menjaga pola makan yang baik, lebih sering bersantai dan menarik napas, cukup tidur, dan lain sebagainya.
7. Berhenti Merokok
Merokok (ilustrasi) (Foto: Thinkstock/Tongro)
zoom-in-whitePerbesar
Merokok (ilustrasi) (Foto: Thinkstock/Tongro)
Terakhir adalah berhenti merokok. Perlu kamu ketahui menghirup nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat secara cepat meningkatkan tekanan darahmu. Meskipun ini hanya meningkatkan tekanan darahmu secara sementara, hal ini bisa juga memicu masalah-masalah kesehatan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Lantaran dapat secara cepat meningkatkan tekanan darah, bahan kimia di dalam tembakau ini dapat mempersempit arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung) serta merusak dinding-dinding pembuluh darah. Inilah bahayanya.
American Lung Association secara tegas pernah mengatakan, berhenti merokok dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung.