7 Fakta Hiu Megalodon Raksasa yang Bisa Bikin Kamu Tercengang

6 September 2021 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hiu purba megalodon di Museum of Evolution di Puebla, Meksiko. Foto: Sergiodlarosa via Wikimedia Commons (CC BY-SA 4.0)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hiu purba megalodon di Museum of Evolution di Puebla, Meksiko. Foto: Sergiodlarosa via Wikimedia Commons (CC BY-SA 4.0)
ADVERTISEMENT
Hiu prasejarah Megalodon hidup antara 20 juta hingga 3,6 juta tahun lalu atau selama periode Miosen sampai Pliosen. Menurut Natural History Museum, hiu purba ini memiliki ukuran yang sangat besar mencapai 18 meter, menjadikannya salah satu ikan terbesar yang pernah hidup di lautan.
ADVERTISEMENT
Sebagai perbandingan, hiu putih modern hanya sepertiga panjang megalodon atau sekitar 4 sampai 6 meter. Gigi hiu yang telah punah itu telah ditemukan di seluruh dunia, di setiap benua kecuali Antartika. Ini memberikan gambaran kepada kita bahwa mereka mendominasi hampir seluruh samudera.
Namun, ukurannya yang besar bukan satu-satunya keistimewaan yang dimiliki megalodon. Berikut tujuh fakta mencengangkan megalodon yang bisa bikin kamu terkejut.

Sisa fosil megalodon pernah dikira lidah naga

Menurut Encyclopaedia Britannica, sebelum peneliti menghubungkan gigi megalodon dan gigi hiu modern, mereka mengira batu runcing yang ditemukan adalah ujung lidah naga. Sementara menurut Smithsonian Magazine, pada abad ke-17, fosil gigi megalodon dipercaya memiliki khasiat obat dan orang-orang memburunya karena dianggap sebagai jimat keberuntungan.
ADVERTISEMENT
Gigi megalodon adalah fosil yang paling banyak ditemukan. Ini tak lain karena hiu bisa kehilangan semua giginya setiap satu hingga dua minggu. Atau jika dijumlah, mereka akan kehilangan 40.000 gigi sepanjang hidupnya. Beberapa gigi akhirnya tenggelam ke dasar laut dan menjadi fosil.
Gigi hiu purba Megalodon. Foto: Jessica Rose-Standafer Owens/Facebook

Megalodon delapan kali lebih berat dari gajah

Diterbitkan di jurnal Nature, megalodon memiliki berat hingga 65.000 kilogram. Betina dewasa diyakini lebih panjang dan lebih berat daripada jantan, mungkin dua kali ukuran jantan. Perkiraan berat dan ukuran megalodon ini didapat setelah ilmuwan melakukan penelitian dengan cara membandingkan ukuran gigi hiu putih besar dengan gigi hiu lain untuk memperkirakan ukuran dan berat hiu megalodon.

Megalodon punya gigitan terkuat di dunia

Gigitan megalodon diperkirakan enam kali lebih kuat dari Tyrannosaurus rex. Menurut Natural History Museum, perkiraan gigitan megalodon antara 108.514 hingga 182.201 Newton. Kekuatan sebesar itu memungkinkan megalodon mengunyah ikan paus dan ikan besar lainnya. Sebagai pembanding, gigitan hiu putih besar hanya 18.210 Newton dan manusia 1.317 Newton.
ADVERTISEMENT

Megalodon bukan satu-satunya hewan besar di laut

Selama era Miosen, megalodon bukan satu-satunya hewan besar di lautan. Spesies paus besar yang disebut Leviathan melvillei juga hidup di dekat laut Peru. Leviathan memiliki panjang sekitar 13 hingga 18 meter. Kedua raksasa ini tampaknya telah bersaing untuk memperebutkan makanan saat keduanya saling bertemu.

Hiu Megalodonmenghuni Bumi lebih lama daripada manusia

Natural History Museum menyebut megalodon telah menghuni lautan selama 20 juta tahun. Sementara Homo sapiens muncul sekitar 300.000 tahun yang lalu. Kunci megalodon bisa bertahan selama itu adalah ukurannya yang sangat besar. Menurut Smithsonian Magazine, hiu mampu melahap semua hewan yang ada di lautan.
Perbandingan ukuran hiu megalodon (ditandai huruf a dan d) dengan hiu modern (b dan c). Foto: science reports/Oliver E. Demuth
Megalodon kemungkinan telah mencegah hewan lain berevolusi tumbuh lebih besar dan menjadi ancaman. Hipotesis ini datang dari penelitian yang diterbitkan di jurnal PLOS One, yang membuktikan bahwa nenek moyang paus modern mulai berevolusi dengan ukuran lebih besar setelah megalodon punah.
ADVERTISEMENT

Megalodon punya bayi kanibal

Bahkan sebelum mereka menguasai lautan, bayi megalodon telah menunjukkan keganasannya saat masih di dalam kandungan. Peneliti menduga, untuk memastikan kelangsungan hidupnya, bayi megalodon telah memakan saudaranya.
Ini tak lain karena setiap embrio akan tumbuh lebih besar dan membutuhkan ruang yang lebih luas. Dengan memakan saudaranya, bisa memberikan ruang lebih luas dan tumbuh mencapai 2 meter saat mereka dilahirkan.

Air dingin diduga membunuh megalodon

Sekitar 3,6 juta tahun lalu, saat Bumi memasuki zaman es, megalodon punah. Hiu ini banyak tinggal di perairan tropis, tetapi ketika suhu laut turun pada akhir zaman Pliosen dan laut mulai membeku, habitat megalodon semakin terbatas.
Sementara itu, sebagian besar mangsanya seperti paus kecil, anjing laut, dan penyu, mati sehingga membuat hiu kelaparan. Peneliti bilang, megalodon membutuhkan asupan makanan yang sangat banyak untuk mempertahankan hidup.
ADVERTISEMENT