7 Foto Bersejarah Peluncuran 7 Roket NASA

Peluncuran Roket Falcon Heavy milik SpaceX (Foto: REUTERS/Thom Baur)

Dua pekan lalu, jutaan mata terpana oleh peluncuran roket terkuat di dunia milik SpaceX, Falcon Heavy. Pada Selasa (6/2) pukul 03.45 sore waktu setempat, Falcon Heavy sukes melesat ke luar angkasa dari Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat.

Peluncuran roket tersebut telah memberikan suguhan pemandangan yang luar biasa. Deru mesin pendorong roket dan api serta asap yang dikeluarkan adalah bukti seberapa jauh manusia telah mendorong kemajuan teknologi untuk bisa sampai ke luar angkasa.

Hingga saat ini sejarah telah mencatat banyak momen peluncuran roket yang begitu mengesankan dimulai sejak peluncuran roket NASA yang mampu mencapai luar angkasa pada tahun 1940-an. Berikut ini adalah tujuh foto peluncuran dari tujuh roket NASA yang bersejarah, sebagaimana yang kumparan (kumparan.com) rangkum dari International Business Times.

1. Explorer 1

Roket Jupiter-C, misi Explorer 1 pada 1958. (Foto: NASA)

Pengiriman satelit Amerika Serikat pertama, Explorer, ke orbit Bumi menjadi catatan sejarah. NASA meluncurkan Explorer 1 menggunakan roket Jupiter-C, versi modifikasi dari roket Redstone milik Angkatan Darat AS, pada 31 Januari 1958.

Explorer 1 diluncurkan AS bukan semata-mata untuk tak mau ketinggalan oleh Uni Soviet yang telah meluncurkan satelit Sputnik satu tahun sebelumnya.

Explorer 1 memiliki misi ilmiah. Satelit tersebut membawa instrumen untuk mengukur radiasi di sekitar Bumi. Explorer 1 tinggal di orbit Bumi sampai 31 Maret 1970.

2. Friendship 7

Roket Mercury-Atlas, misi Friendship 7 pada 1962. (Foto: NASA)

Setelah peluncuran Explorer 1, kira-kira empat tahun kemudian, NASA mengirim roket Mercury-Atlas yang membawa astronaut John Glenn di pesawat ruang angkasa bernama Friendship 7.

Dengan ini Glenn menjadi orang Amerika pertama yang mengorbit Bumi. Glenn tinggal di luar angkasa selama hampir lima jam sebelum dia kembali ke Bumi.

3. Apollo 11

Roket Saturn V, misi Apollo 11 pada 1969. (Foto: NASA)

Peluncuran roket Saturn V pada bulan Juli 1969 adalah salah satu peristiwa yang paling terkenal dalam sejarah karena pertama kalinya membawa manusia ke Bulan.

Setelah lepas landas, astronaut Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Mike Collins menuju ke satu-satunya satelit alami Bumi tersebut. Sejarah mencatat, Armstrong menjadi manusia pertama yang pernah menjejakkan kakinya di permukaan Bulan.

4. Apollo 13

Roket Saturn V, misi Apollo13 pada 1970. (Foto: NASA)

Misi yang dilakukan Apollo 13 dimulai dengan peluncuran roket Saturn V pada April 1970. Namun akhirnya misi tersebut dianggap gagal.

Dalam peluncuran ini, astronaut Jim Lovell, Jack Swigert, dan Fred Haise dibawa ke luar angkasa dengan misi untuk mencapai Bulan. Namun masalah teknis memaksa mereka kembali ke Bumi sebelum mereka berhasil ke Bulan.

5. Apollo 17

Roket Saturn V, misi Apollo 17 pada 1972. (Foto: NASA)

Peluncuran Apollo 17 dianggap spesial meski telah berlangsung lebih dari 40 tahun yang lalu. Sebab, ini merupakan misi terakhir yang pernah dilakukan untuk mengirim manusia ke Bulan.

Sebuah roket Saturn V membawa astronaut Ron Evans, Jack Schmitt dan Gene Cernan ke luar angkasa pada Desember 1972. Saat itu Ron Evans hanya bertugas mengorbit Bulan. Adapun kedua rekannya, Jack Schmitt dan Gene Cernan, berhasil menginjakkan kaki mereka ke permukaan Bulan.

6. Voyager 1

Roket Titan IIIE, misi Voyager 1 pada 1977. (Foto: NASA)

Pada September 1977, roket Titan IIIE dengan landasan Centaur-6, meluncurkan pesawat Voyager 1 ke luar angkasa. Pesawat luar angkasa itumelakukan perjalanan ke tepi tata surya.

Voyager 1 dinyatakan sebagai benda buatan manusia yang pernah menempuh penerbangan terjauh pada saat itu. Voyager 1 telah menempuh perjalanan sejauh lebih dari 13 miliar mil atau sekitar 21 miliar kilometer.

7. Challenger

Pesawat luar angkasa Challenger pada 1986. (Foto: NASA)

Peluncuran Challenger pada Januari 1986 menjadi salah satu peluncuran yang terkenal karena mengalami kecelakan dahyat, yakni meledak. Ledakan itu menewaskan seluruh awak pesawat dan menghancurkan pesawat ulang-alik tersebut dalam waktu 73 detik.

Pada saat saat kecelakaan terjadi, Challenger menggunakan mesin pendorong Rocket Solid Shuttle. Sistem pendorong roket tersebut sebenarnya telah digunakan sepanjang program antariksa NASA.