73 Paus Abu-abu Ditemukan Mati Terdampar Secara Misterius

4 Juni 2019 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung pantai mendekati bangkai Paus abu-abu yang mati bersandar di Pantai Limantour, bagian utara San Francisco, California, AS, Kamis (23/5). Foto: REUTERS/Stephen Lam
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung pantai mendekati bangkai Paus abu-abu yang mati bersandar di Pantai Limantour, bagian utara San Francisco, California, AS, Kamis (23/5). Foto: REUTERS/Stephen Lam
ADVERTISEMENT
Sejak awal tahun ini, ada lebih dari 70 paus abu-abu mati di pesisir California, Oregon, Washington, Alaska, dan Kanada. Kejadian ini membuat para ilmuwan khawatir, karena ini merupakan yang terbanyak sejak tahun 2000.
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, badan pengawas lingkungan AS, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), menyebut kejadian ini sebagai kematian yang tidak biasa atau unusual mortality event (UME). Di bawah undang-undang perlindungan mamalia laut AS, sekelompok ilmuwan diarahkan untuk menyelidiki apa yang menyebabkan begitu banyak paus abu-abu Eschrichtius robustus mati.
Kondisi ini juga menyulitkan para ilmuwan, karena mereka menduga masih banyak paus mati yang tidak terhitung akibat tenggelam.
"Jadi, angka-angka yang ditemukan merupakan sebagian kecil dari angka yang sebenarnya. Kemungkinan angka tersebut hanya 10 persen," kata John Calambokidis, seorang ahli biologi di Cascadia Research Collective.
Paus abu-abu ini merupakan hewan yang terancam punah akibat perburuan paus. Hanya 2.000 ekor yang tersisa sejak tahun 1946. Menurut organisasi nirlaba The Marine Mammal Center di California, kondisi ini akhirnya kembali pulih setelah sebuah perjanjian internasional yang berhasil menghentikan perburuan paus abu-abu.
Bangkai Paus abu-abu yang mati bersandar di Pantai Limantour, bagian utara San Francisco, California, AS, Kamis (23/5). Foto: REUTERS/Stephen Lam
Namun, pada tahun 1994, saat populasi spesies ini sekitar 20.000 ekor, paus abu-abu dikeluarkan dari daftar spesies terancam punah di AS. Pada tahun 1999 hingga 2000, UME menyebut spesies yang banyak ditemukan di Pasifik Utara Timur ini turun jumlahnya menjadi 16.000 ekor. Lalu populasi itu pulih kembali pada 2016, menjadi 27.000 ekor.
ADVERTISEMENT
"Kami tahu dari data sebelumnya, bahwa populasi ini kembali pulih dari kepunahan setidaknya 6.000 ekor," kata David Weller, seorang ahli biologi dari NOAA
Namun, sayangnya, Weller belum bisa memastikan apa yang menyebabkan banyak paus abu-abu itu mati. Jadi, saat ini Weller dan tim sedang melakukan identifikasi pada laut tempat terdamparnya paus itu untuk mengetahui apa penyebabnya.
"Kami menemukan paus yang denyut nadinya masih berdetak. Saya akan katakan bahwa kami akan terus memantaunya dengan cermat," tambahnya.
Bangkai Paus abu-abu yang mati bersandar di Pantai Limantour, bagian Utara San Francisco, California, AS, Kamis (23/5). Foto: REUTERS/Stephen Lam
Melihat banyaknya paus abu-abu Eschrichtius robustus yang terdampar, peneliti berharap dapat mengembalikan mereka ke habitatnya. Sejak bulan Maret hingga awal Juni, mamalia laut besar ini telah dilepaskan ke utara dari pantai California, Meksiko, hingga Alaska. Paus-paus ini akan kembali ke wilayah selatan pada bulan November.
ADVERTISEMENT
73 paus mati ini ditemukan di lima wilayah pantai barat; 37 ekor di California, tiga ekor di Oregon, 25 ekor di Washington, tiga di Alaska, dan lima di British Columbia, Kanada.
Michael Milstein, seorang petugas urusan publik perikanan NOAA, mengatakan bahwa paus-paus ini ditemukan dalam kondisi kurang gizi. Hal itu menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak mendapat makan selama musim menyusui di Kutub Utara.