Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
8 Turis di Brasil Diserang Ikan Piranha Secara Brutal, Kaki Dicabik-cabik
15 Mei 2023 8:11 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kawanan ikan piranha itu mencabik-cabik kaki wisatawan yang sedang mandi di sungai. Tidak ada korban jiwa karena para wisatawan berhasil menyelamatkan diri dengan bergegas keluar dari air menuju pantai wisata di Tarumã-Açu, wilayah timur laut Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas, Brasil. Kendati begitu, delapan orang turis dilaporkan mengalami luka serius di bagian kakinya.
Menurut ahli, kegilaan piranha menggigit manusia kemungkinan karena mereka salah menganggap makanan. Dalam kasus ini, piranha sebenarnya mengincar makanan yang dibuang oleh pengunjung restoran ke sungai tersebut.
“Piranha tidak menunjukkan serangan tak beralasan pada manusia,” ujar Steve Huskey, profesor biologi di Western Kentucky University sebagaimana dikutip Live Science.
Beberapa spesies piranha, termasuk piranha berperut merah (Pygocentrus nattereri), memiliki kebiasaan makan rakus secara berkelompok.
ADVERTISEMENT
“Spesies dari genus Pygocentrus yang hidup di aliran sungai Amazon dan São Francisco, adalah yang paling berbahaya,” kata Paulo Andreas Buckup, ahli ikan dan profesor di Federal University of Rio de Janeiro di Brazil.
Menurut Sea Life London Aquarium, perilaku ini hanya akan terjadi ketika mereka dalam keadaan terdesak, salah satunya ketika terperangkap di kolam kecil atau kelaparan dalam waktu lama. Sebagian besar piranha pada dasarnya tidak berbahaya, dan spesies pemakan daging ini cenderung mengambil makanan sisa ketimbang berburu hewan hidup.
"Beberapa spesies keluarga piranha hanya memakan buah, serangga, dan sayuran. Beberapa mengkhususkan diri memakan sisik ikan dan menggigit sirip ikan lain," kata Buckup. "Mereka mungkin menyerang ikan atau hewan hidup lainnya, tetapi mereka akan memakan daging mati kapan pun jika itu tersedia."
ADVERTISEMENT
Serangan yang terjadi di Tarumã-Açu bisa jadi dipicu oleh seekor piranha yang salah mengira kaki manusia sebagai makanan. Mereka menggigit kaki korban hingga mengeluarkan darah, dan ini memicu kegilaan piranha lain untuk menyerang dengan brutal.
"Serangan kemungkinan besar disebabkan oleh adanya darah di air, cedera kulit, atau gerakan yang tampak seperti ikan dalam kesulitan," kata Buckup. "Karena gigi mereka sangat tajam, satu gigitan (dapat) menyebabkan banyak pendarahan dan memicu perilaku gila-gilaan makan berkelompok."
Begitu makan berkelompok dimulai, piranha dengan cepat melesat menuju objek yang jadi santapan, menggigit mangsanya tanpa ampun dengan kecepatan tinggi. Menurut sebuah penelitian yang terbit di jurnal Scientific Reports, piranha memiliki gigi terkuat, bahkan sekuat hiu putih besar.
ADVERTISEMENT
Piranha hitam (Serrasalmus rhombeus), misalnya, menghasilkan kekuatan gigitan setara dengan 35 kali berat tubuhnya. Sementara gigitan hiu putih besar hanya satu kali berat tubuhnya. Jadi jangan sekali-kali bercanda dengan ikan yang satu ini, karena mereka kecil-kecil cabe rawit.
"Ketika piranha memfokuskan kekuatan gigitannya ke 14 gigi tajamnya, tekanan gigitan naik ke tingkat yang tak terukur," kata Huskey. "Mereka bisa melakukan kerusakan yang luar biasa pada manusia di seluruh Amerika Selatan, jika mereka mau, tapi mereka tidak... dan mereka tidak melakukannya."