9 Fakta Unik Hawking, dari Logat British sampai Senang Melayang

15 Maret 2018 11:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stephen Hawking. (Foto: Reuters/Suzanne Plunkett)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking. (Foto: Reuters/Suzanne Plunkett)
ADVERTISEMENT
Stephen Hawking adalah sosok fisikawan sekaligus kosmolog tersohor di abad 21 berkat pemikiran geniusnya. Banyak hal yang masih jadi misteri tentang dirinya, termasuk soal keyakinannya pada Tuhan dan kehidupan, sampai hal yang ringan soal apa yang ia senangi.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang mungkin juga belum pernah mendengar suara asli Hawking, atau logat bicaranya. Itu semua memang masih jadi misteri dan belum diketahui banyak orang.
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan semacam ini, tim kumparan (kumparan.com) melakukan riset dan merangkum sejumlah informasi unik soal Hawking yang mungkin belum diketahui banyak orang. Berikut ini fakta-faktanya.
1. YOLO
YOLO atau You Only Live Once. Hawking adalah orang yang percaya bahwa manusia hanya memiliki kesempatan satu kali saja untuk bisa menikmati dunia beserta misterinya.
Hal ini jugalah yang membuatnya menjadi seorang ateis.
2. Jadi Tokoh Budaya Pop
Kalau kamu sedang mencari seorang tokoh budaya pop yang mumpuni dan lebih baik dari para Kardashian, sebaiknya Anda memilih Stephen Hawking.
ADVERTISEMENT
Sosok ahli fisika ini telah beberapa kali muncul di serial TV ternama di AS, seperti Star Trek, Futurama, The Big Bang Theory, juga mengisi suara di The Simpsons. Ada pula film yang diangkat berdasarkan kisah hidup Hawking.
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
3. Logat Aslinya Adalah 'British'
Pada suara buatan milik Hawking yang membantunya berkomunikasi, memang dipakai logat bicara khas orang Amerika. Padahal, Hawking sendiri adalah orang Inggris asli dan punya logat bicara kuat khas British.
Hawking dan Ratu Elizabeth II juga pernah bercanda mengenai hal ini.
"Apa kamu masih memakai suara Amerika itu?" tanya sang Ratu Inggris pada si fisikawan pada suatu acara.
"Ya, dan kini sudah ada hak ciptanya," balas Hawking dengan suara robotnya.
ADVERTISEMENT
4. Senang Melayang
Hawking adalah salah satu orang pertama dengan penyakit ALS yang bisa merasakan situasi gravitasi nol buatan.
Ia pernah menjajal pesawat yang mampu membuat situasi gravitasi nol buatan dan Hawking sangat menyenangi kondisi tanpa gravitasi itu dan "akan terus terbang jika biarkan."
Stephen Hawking dalam keadaan gravitasi nol (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking dalam keadaan gravitasi nol (Foto: Wikimedia Commons)
5. Menulis Buku Anak-anak
Pada 2007, ia dan anak perempuannya meluncurkan buku berjudul "George's Secret Key to the Universe". Buku ini adalah cerita berseri mengenai seorang pemuda pengelana luar angkasa yang ditujukan untuk anak-anak.
6. Pemahaman Berbeda Soal Black Hole
Ia percaya bahwa black hole atau lubang hitam di luar angkasa bukanlah sebuah titik di mana suatu energi atau benda tidak bisa kembali setelah melewati itu.
ADVERTISEMENT
Hawking berpendapat black hole hanya "menangkap" energi atau suatu benda secara sementara dan kemudian melepaskannya dalam bentuk radiasi.
7. Nilai Pelajaran Biasa Saja
Saat masih sekolah ternyata dirinya memiliki nilai yang biasa-biasa saja, namun kepintarannya telah dideteksi oleh guru serta teman-temannya yang memberikan ia julukan "Einstein".
Julukan itu ternyata sangat tepat karena ia kini menjadi seorang ahli fisika ternama abad 21.
Stephen Hawking saat muda. (Foto: Instagram @maritimeobserver)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking saat muda. (Foto: Instagram @maritimeobserver)
8. Masuk SMA Khusus Perempuan
Hawking sempat masuk sekolah menengah atas khusus perempuan saat keluarganya pindah ke St. Albans, kota kecil tak jauh dari London, Inggris.
Namun, dia tidak sendirian, karena ada beberapa anak laki-laki lain yang turut masuk di sekolah tersebut.
9. Percaya Manusia Harus Tinggalkan Bumi
Ia meyakini bahwa Bumi kita ini sudah sekarat. Menurutnya umur Bumi hanya tinggal ribuan tahun saja. Hawkin menyarankan agar kita, umat manusia, mulai melakukan eksplorasi alam semestar agar tidak punah bersama Bumi.
ADVERTISEMENT