Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Para nyamuk ternyata suka memilih mangsanya. Mereka punya pertimbangan tersendiri untuk lebih memilih orang yang satu ketimbang orang yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa hasil penelitian ilmiah telah menemukan sejumlah faktor yang bisa membuat seseorang memiliki kemungkinan lebih besar untuk digigit nyamuk ketimbang orang lainnya. Faktor-faktor inilah yang kemudian bisa kita pertimbangkan untuk kita kendalikan agar tubuh kita tak menjadi sasaran gigitan nyamuk.
Upaya ini penting. Sebab, banyak penyakit berbahaya yang bisa ditularkan lewat gigitan nyamuk. Mulai dari demam berdarah, malaria, Zika, chikungunya, hingga penyakit akibat virus West Nile.
Sejumlah hasil penelitian ini dilakukan dengan melibatkan jenis-jenis nyamuk tertentu dan dalam lingkup yang kecil sehingga tidak bisa menggeneralisasi bisa membuat semua nyamuk menghindari tubuh kita. Namun, tak ada salahnya kita mencoba demi menurunkan hingga sekecil mungkin kemungkinan nyamuk menggigit tubuh kita guna menghindarkan diri kita dari berbagai penyakit berbahaya di atas.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah sejumlah faktor yang bisa membuat nyamuk lebih sering menggigit tubuh kita, sebagaimana dilansir Business Insider yang merangkumnya dari sejumlah hasil penelitian di berbagai jurnal.
1. Nyamuk lebih suka menggigit orang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida ketika bernafas. Orang-orang yang seperti ini biasanya adalah mereka yang bertubuh lebih besar atau wanita yang sedang hamil.
2. Berkegiatan fisik berat yang membuat tubuh kita berkeringat juga bisa membuat nyamuk lebih tertarik menggigit kita. Sebab, saat berkeringat, tubuh kita mengeluarkan asam laktat yang menarik perhatian hewan-hewan itu.
3. Dalam hasil sebuah penelitian yang melibatkan sedikit orang, ternyata nyamuk lebih suka menggigit orang-orang yang minum bir atau alkohol ketimbang orang-orang yang tidak minum minuman tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Orang-orang dengan golongan darah O ternyata lebih menarik perhatian nyamuk ketimbang orang-orang dengan golongan darah lainnya.
5. Beberapa orang yang memiliki gen tertentu juga ternyata lebih menarik perhatian nyamuk ketimbang orang-orang lainnya. Ya, sama seperti golongan darah, faktor gen ini juga tidak bisa kita ubah, tidak seperti faktor-faktor lainnya.
6. Orang yang memiliki bakteri yang lebih bervariasi di kulitnya juga lebih menarik perhatian nyamuk ketimbang orang-orang lainnya. Jadi, jagalah selalu kebersihan tubuhmu, ya.
7. Tubuh sebagian orang mengeluarkan senyawa yang menarik perhatian nyamuk, tubuh sebagian orang lainnya mengeluarkan senyawa pengusir nyamuk. Para peneliti belum bisa memahami mengapa ada orang yang mengeluarkan senyawa berbeda seperti ini. Ini faktor lainnya yang belum bisa dipecahkan agar bisa dikendalikan.
ADVERTISEMENT
8. Nyamuk pembawa penyakit malaria ternyata dua kali lebih tertarik pada tubuh wanita hamil ketimbang tubuh manusia lainnya. Jadi, ibu hamil mesti sangat waspada ya terhadap nyamuk di sekitarnya.
9. Terakhir, ternyata perempuan lebih sering digigit nyamuk ketimbang laki-laki.
Jadi, sangat berhati-hatilah bila kamu adalah seorang perempuan dengan golongan darah O yang sedang hamil, lalu sedang berkeringat dan banyak bakteri di kulitmu, dan ternyata kamu juga seorang peminum bir. Duh, orang yang seperti ini, sih, bakal jadi mangsa utama nyamuk-nyamuk .