90 Tahun Dikira Punah, Hewan Langka Ini Muncul Lagi di Pantai Afrika Selatan

4 Desember 2023 10:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
De Winton golden mole, hewan yang dianggap telah punah dan ditemukan kembali.   Foto:  Endangered Wildlife Trust (EWT)
zoom-in-whitePerbesar
De Winton golden mole, hewan yang dianggap telah punah dan ditemukan kembali. Foto: Endangered Wildlife Trust (EWT)
ADVERTISEMENT
Seekor anjing berhasil menemukan hewan langka yang dianggap punah 90 tahun lalu. Hewan itu ditemukan di sebuah pantai di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini berawal ketika anjing collie milik Endangered Wildlife Trust (EWT) dikerahkan untuk menemukan jejak De Winton’s golden mole, spesies mamalia dalam keluarga Chrysochloridae. De winton jarang muncul di permukaan dan terakhir terlihat pada 1936.
De winton atau tikus tanah buta adalah hewan yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di bawah tanah. Anehnya, dia tidak meninggalkan jejak lubang di permukaan seperti tikus tanah pada umumnya.
Saat berada di permukaan, tikus tanah buta akan terlihat seperti sedang “berenang” di atas pasir. Pendengaran mereka yang sensitif membuatnya mampu mendeteksi bahaya lewat getaran di tanah. Saat mereka mendeteksi atau mendengar getaran itu, tikus tanah buta akan menggali tanah secepat mungkin.
Untuk memastikan secara resmi bahwa spesies tikus tanah buta ini tidak punah, para peneliti perlu menemukan bukti adanya De winton, menangkap dan menguji DNA-nya, karena spesies ini sangat mirip dengan spesies lain. Setelah melakukan pencarian yang cukup panjang, baru-baru ini peneliti akhirnya menemukan hewan langka tersebut di sebuah pantai di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
“Meski banyak orang meragukan De Winton’s golden mole masih ada, saya yakin spesies ini belum punah,” kata Cobus Theron, manajer konservasi senior EWT, sebagaimana dikutip Newsweek. “Saya yakin hal ini memerlukan metode pendeteksian dan waktu yang tepat, serta tim yang semangat untuk menemukannya.”
“Saya pikir sungguh luar biasa bahwa pada 2023 kita masih dapat menemukan kembali spesies ini. Semua cerita kita seputar konservasi adalah sebuah malapetaka dan kesuraman. Di sini kita memiliki kesempatan untuk mengatakan bahwa sebenarnya ada peluang untuk melakukan perubahan.”
Banyak spesies hewan punah diakibatkan oleh aktivitas manusia dan dampak buruk lingkungan. Para ahli percaya bahwa tingkat kepunahan di masa kini 10.000 kali lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kepunahan yang disebabkan alami.
ADVERTISEMENT
Menemukan kembali spesies yang sebelumnya dianggap punah memberikan peneliti secerca harapan.