Ada DNA Manusia 'Hantu' di Tubuh Orang Afrika Barat

17 Februari 2020 9:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan sepasang pria kembar di Festival Kembar Dunia Igbo-Ora di Kota Igbo-Ora, Oyo, Nigeria. Foto: AFP/PIUS UTOMI EKPEI
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan sepasang pria kembar di Festival Kembar Dunia Igbo-Ora di Kota Igbo-Ora, Oyo, Nigeria. Foto: AFP/PIUS UTOMI EKPEI
ADVERTISEMENT
Ilmuwan menemukan DNA manusia 'hantu' misterius di tubuh sejumlah warga Afrika Barat. Bagaimana DNA milik spesies manusia kuno yang belum diketahui oleh sains ini bisa ada dalam tubuh mereka?
ADVERTISEMENT
Beberapa populasi manusia yang hidup di Afrika Barat saat ini masih memiliki jejak spesies hominin purba dalam DNA mereka. Situasinya mirip dengan DNA Neanderthal yang masih dapat ditemukan di tubuh manusia keturunan non-Afrika, atau DNA Denisovan dalam orang Asia.
Namun tidak seperti Neanderthal dan Denisova, beberapa sisa fisik dari hominin kuno di Afrika Barat ternyata belum teridentifikasi oleh sains modern. Muncul hipotesis berdasarkan hal tersebut: Nenek moyang manusia kuno yang hidup di Afrika Barat tampaknya telah kawin dengan hominin misterius atau karakter lain yang hilang dalam kisah sejarah manusia.
Karakter ini mendapat julukan sementara sebagai spesies manusia "hantu".
Seorang ibu membawa anak kembarnya ke Festival Kembar Dunia Igbo-Ora di Kota Igbo-Ora, Oyo, Nigeria. Foto: AFP/PIUS UTOMI EKPEI
Sebelumnya, dilaporkan dalam jurnal Science Advances, para ilmuwan dari School of Medicine Los Angeles di University of California sedang meneliti segmen nenek moyang purba dalam genom lebih dari 400 orang dari empat populasi di Afrika Barat. Ini adalah bagian dari Proyek 1.000 Genom, yang turut meneliti kelompok etnis Yoruba dan Mende.
ADVERTISEMENT
Menggunakan teknik pemodelan komputer, para peneliti itu menemukan bahwa antara 2 hingga 19 persen genetik manusia di Afrika Barat berasal dari sumber yang tidak diketahui. Menciptakan pertanyaan besar: Siapakah nenek moyang mereka?
Berdasarkan dugaan terbaik, tim peneliti sementara ini berpendapat bahwa gen hominin yang tidak diketahui tersebut muncul dari introgresi. Ini merupakan aliran gen yang tercipta ketika anggota dari dua populasi kawin, lalu individu hibrida yang dihasilkan berkembang biak dengan anggota populasi induk.
Ilustrasi DNA. Foto: Pixabay
Ihwal tersebut menjadikan hominin yang dimaksud layak diklaim sebagai manusia purba yang baru diketahui, dengan nenek moyangnya kemungkinan besar berpisah dari pohon keluarga manusia (telah ada sebelum leluhur Neanderthal dan Denisova). Oleh sebabnya, DNA manusia "hantu" pada orang yang saat ini tinggal di Afrika Barat pun tidak cocok dengan Neanderthal atau Denisova.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, fenomena DNA manusia "hantu" juga pernah muncul sebelumnya. Menurut laporan IFL Science, analisis seluruh genom DNA dari orang-orang yang tinggal di Kepulauan Andaman, Asia Tenggara, memaparkan bahwa sejumlah besar gen tidak berasal dari Neanderthal, Denisova, atau Homo sapiens (manusia modern).