Ada 'Gudang Kiamat' di Norwegia, Apa Fungsinya?

25 Februari 2020 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
The Doomsday Vault alias Gudang Kiamat. Foto: en.wikipedia.org
zoom-in-whitePerbesar
The Doomsday Vault alias Gudang Kiamat. Foto: en.wikipedia.org
ADVERTISEMENT
Norwegia ternyata punya The Doomsday Vault alias 'Gudang Kiamat'. Bangunan dengan nama resmi Svalbard Global Seed Vault ini berada di Spitsbergen, yang masih bagian dari Kepulauan Arctic Svalbard.
ADVERTISEMENT
Ia dibangun di sebuah tambang batu bara tua yang ditinggalkan. Gudang Kiamat diklaim bisa menampung lebih dari 400 ribu sampel benih tanaman di seluruh dunia. Sampel-sampel itu ditempatkan dalam ruangan bersuhu minus 18 derajat Celcius dengan sedikit paparan oksigen.
Disimpan dengan cara ini, benih tanaman akan tetap aman selama beberapa dekade ke depan, bahkan mungkin berabad-abad lamanya. Selain untuk menyimpan cadangan makanan, gudang itu memang digunakan untuk melindungi varietas (kelompok atau jenis) tanaman bumi dari bencana alam, perang, dan bencana lain yang tak dapat dihindari, baik secara lokal maupun global.
The Doomsday Vault atau Gudang Kiamat yang berada di Norwegia. Foto: norden.org
Sedangkan benih lain yang dikirim ke gudang adalah kacang-kacangan khas Cherokee, termasuk kacang hitam dan kacang panjang, kemudian cokelat, labu, dan tiga jenis jagung lainnya. Rencananya, benih akan disimpan di Doomsday Vault pada 25 Februari 2020.
ADVERTISEMENT
“Merupakan suatu kehormatan menjadi bagian dari program dan budaya kita dilestarikan selamanya. Mulai dari sekarang, benih-benih ini akan menyimpan sejarah kita dan akan selalu ada bagian dari Bangsa Cherokee di dunia. Ini adalah sejarah yang sedang dibuat,” ujar Chuck Hoskin Jr, Kepala Bangsa Cherokee, sebagaimana dikutip IFL Science.
Sebelumnya, Bangsa Cherokee telah menghubungi direktur ilmu pengetahuan dan sumber daya lingkungan di Global Crop Diversity Trust, Pat Gwin, untuk ikut dalam program bank benih, dan menyimpan tanaman khas Bangsa Cherokee di Gudang Kiamat.
“Dia mengirimi saya email dan mengatakan akan merasa terhormat memiliki benih suku di gudang benih," ujar Gwin. "Ini adalah kesempatan luar biasa dan kehormatan bagi mereka. Benih Bangsa Cherokee akan selamanya terlindungi dan tersedia bagi kita, dan memang hal yang sangat berharga.”
ADVERTISEMENT