Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ada Hujan Meteor Perseid Akhir Pekan Ini, Bisa Dilihat di Indonesia?
11 Agustus 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Akhir pekan ini, tepatnya 13 dan 14 Agustus 2022, ada fenomena puncak hujan meteor Perseid. Ia termasuk hujan meteor unggulan dengan frekuensi mencapai 100 meteor per jam.
ADVERTISEMENT
Andi Pangerang, peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan hujan meteor Perseid dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Fenomena bisa diamati pada pukul 11 malam di Sabang, dan 1 malam di Pulau Rote hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.
Namun ada kendala dalam menyaksikan fenomena tersebut. Puncak hujan meteor Perseid berdempetan dengan fase Bulan penuh (mulai 12 Agustus 2022). Silau dari Bulan membuat cahaya redup dari meteor lebih susah terlihat.
Hal ini membuat jumlah meteor yang dapat terlihat turun dari maksimal 100 menjadi hanya sekitar 10-20 per jam, menurut astronom NASA Bill Cooke.
ADVERTISEMENT
“Sayangnya, puncak Perseid tahun ini akan melihat kemungkinan terburuk bagi pelihat," kata astronom NASA Bill Cooke, yang memimpin Meteoroid Environment Office di Marshall Space Flight Center NASA, Alabama, AS.
“Sebagian besar dari kita di Amerika Utara biasanya melihat 50 atau 60 meteor per jam, tetapi tahun ini, selama puncak normal, Bulan purnama akan menguranginya menjadi 10-20 per jam.”
Tentu jumlah ini juga akan dipengaruhi oleh faktor lain seperti tertutup awan dan polusi cahaya.
"Meskipun demikian, Perseid tetap dapat diamati tanpa alat bantu optik (kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk citra maupun video," tambah Andi, seperti dikutip di situs web BRIN.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, Bulan tampak sedikit lebih besar di langit. Tak hanya itu, Supermoon kali ini juga disebut Supermoon Sturgeon, berdasarkan Old Farmer's Almanac.