Ada Kembaran di Janinnya, Bayi Baru Lahir Jalani Operasi Sesar

5 Desember 2019 7:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi kembar usia 20 minggu kehamilan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi kembar usia 20 minggu kehamilan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada kasus medis tak biasa di Kolombia. Seorang bayi yang baru berusia 24 jam bernama Itzamara Vega harus menjalani operasi sesar guna mengangkat janin kembarannya yang 'tertelan' di rahimnya.
ADVERTISEMENT
Dunia kedokteran menyebut kondisi ini sebagai fetus in fetu, yakni sebuah kelainan langka di mana janin berkembang di dalam janin. Kondisi janin dalam janin terjadi ketika embrio kembar tidak membelah dengan sempurna.
Pada kehamilan kembar, biasanya pembelahan terjadi pada minggu pertama kehamilan. Sementara pada kasus fetus in fetu, pembelahan embrio kembar terjadi dalam waktu lebih dari seminggu, sekitar 17 hari, di mana bayi yang satu seakan “ditelan” oleh kembarannya. Kondisi ini juga kerap disebut sebagai kembar parasit.
Hasil pemindaian tomografi janin fetus in fetu. Foto: Wikimedia Commons
Kasus kembar parasit dilaporkan terjadi pada sekitar satu dari 500.000 kehamilan dan biasanya baru terindentifikasi usai kelahiran bayi. Namun khusus kasus di Kolombia, kondisinya telah teridentifikasi sebelum sang ibu, Monica Vega, melahirkan putrinya.
ADVERTISEMENT
Dr Miguel Parra-Saavedra, spesialis kehamilan berisiko tinggi yang mendampingi Monica, mulai melihat ada keganjilan saat usia kandungan pasiennya mencapai 35 minggu. Hasil pemeriksaan awal menduga Monica memiliki kista hati.
Namuns saat analisis lebih lanjut dokter melihat ada dua tali pusar dalam rahim Monica, satu tali pusar menghubungkan bayi dengan sang ibu dan tali pusar lainnya terhubung dengan sejenis gumpalan dalam tubuh si bayi. Janin yang “menampung” janin kembarannya ini disebut juga sebagai inang.
Ilustrasi bayi dalam inkubator. Foto: Shutterstock
Dalam beberapa kasus, kembar parasit rawan salah didiagnosis sebagai teratoma, jenis tumor yang mengandung tulang, rambut, gigi, atau jaringan otot. Seseorang dapat hidup dengan tumor teratoma ini selama bertahun-tahun sebelum timbul gejalanya.
Pada kasus yang dialami bayi Itzamara, tim dokter khawatir si bayi kembar akan terus tumbuh dan merusak organ bayi yang menjadi inangnya. Hanya 24 jam setelah lahir, Itzamara yang memiliki berat 3,2 kilogram menjalani operasi sesar.
ADVERTISEMENT
Beruntung, Itzamara tidak mengalami komplikasi pasca-operasi.
“Dia memiliki sedikit bekas luka di perutnya, tetapi dia adalah bayi normal sekarang kecuali (kenyataan) bahwa seluruh dunia membicarakannya,” kata Dr Parra-Saavedra kepada The New York Times.
Sedangkan kembar parasit yang telah diambil oleh tim dokter dipastikan tidak punya harapan hidup karena nutrisi dari jantung Itzamara tak lagi bisa didapatnya. Panjangnya sekitar 5 sentimeter, dengan kepala belum terbentuk sempurna serta tidak memiliki otak dan jantung.