Ada Macan Tutul Salju Menyamar di Foto Ini, Bisakah Kamu Temukan?

27 Desember 2021 6:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Macan tutul salju (Panthera uncia) yang kamuflase di antara bebatuan dan salju di Lembah Spiti, Himalaya, India bagian utara. Foto: Saurabh Desai @saurabh_desai_photography/Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Macan tutul salju (Panthera uncia) yang kamuflase di antara bebatuan dan salju di Lembah Spiti, Himalaya, India bagian utara. Foto: Saurabh Desai @saurabh_desai_photography/Instagram
ADVERTISEMENT
Foto ini sekilas hanya menyuguhkan pemandangan tebing bebatuan yang sebagian diselimuti salju. Tapi, jika kamu perhatikan dengan saksama, ada macan tutul salju yang tengah menyamar di sana. Bisakah kamu menemukannya?
ADVERTISEMENT
Kucing besar satu ini kamuflase dengan sempurna di daerah pegunungan hingga hampir mustahil untuk ditemukan. Di antara bebatuan dan salju, seekor macan tutul salju itu berdiam dengan tenang.
Jika masih kesulitan menemukan hewan bernama latin Panthera uncia itu, kamu bisa ikuti petunjuk ini: Si kucing tidak berwarna putih, tapi cokelat.
Macan tutul salju merupakan salah satu hewan dengan kemampuan kamuflase luar biasa, bahkan tidak kalah dengan seekor bunglon sekalipun.
Foto hewan tersebut dijepret oleh Saurabh Desai pada awal 2019 silam. Ia sengaja pergi ke Lembah Spiti yang terletak di pegunungan Himalaya, India bagian utara, untuk mencari mamalia itu.
"Saya sedang mencari kucing paling sulit ditemukan di dunia yang juga dikenal sebagai 'Hantu Abu-abu' dalam bahasa lokal yang populer," kata Desai, seperti dikutip My Modern Met.
ADVERTISEMENT
Butuh waktu tiga tahun bagi Desai untuk akhirnya berhasil menemukan macan tutul salju. Hewan tersebut berada sekitar 8 kilometer dari desa Kibber di dataran tinggi.
Macan tutul salju yang dikenal sebagai Shan dalam bahasa lokal Ladakhi itu ternyata juga melihat Desai. Ia tengah memperhatikannya dari jauh, berdiam di tepi lembah.
Kondisi saat pengambilan gambar sama sekali tidak ideal, dengan ketinggian 17.000 kaki, suhu kurang 30 derajat Celsius, dan kadar oksigen kurang dari 50 persen dari biasanya. Desai mengaku harus berjuang keras untuk bisa jepret bidikannya.
ADVERTISEMENT
Foto tersebut sudah di-upload oleh Desai di akun Instagram-nya yang bernama @saurabh_desai_photography.