Agar Mars Bisa Dihuni Manusia, NASA Usul Kirim Medan Magnet Raksasa

8 Maret 2017 8:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Konsep rumah di Mars yang dirancang ilmuwan NASA. (Foto: NASA/Clouds AO/SEArch)
zoom-in-whitePerbesar
Konsep rumah di Mars yang dirancang ilmuwan NASA. (Foto: NASA/Clouds AO/SEArch)
Para ilmuwan NASA mengusulkan rencana berani yang bisa mengembalikan atmosfer di Mars dan membuat planet merah itu layak huni bagi generasi masa depan koloni manusia.
ADVERTISEMENT
Dengan meluncurkan perisai magnetik raksasa ke ruang angkasa untuk melindungi Mars dari angin surya, badan antariksa Amerika Serikat itu yakin ada potensi untuk mengembalikan atmosfer di Mars, dan terraform lingkungan Mars sehingga air cair mengalir di permukaan planet untuk sekali lagi.
Mars tampak seperti gurun yang gersang hari ini, dingin, tetapi planet tersebut diperkirakan pernah memiliki atmosfer tebal yang bisa mempertahankan lautan dan air cair di sana, sehingga lebih hangat, dan berpotensi untuk dihuni manusia.
Para ilmuwan NASA berpikir Mars kehilangan semua itu ketika medan magnet pelindung runtuh pada miliaran tahun lalu. Kemudian angin dari Matahari, partikel energi tinggi, telah mengupas atmosfer di sana.
Sekarang, simulasi baru oleh NASA menunjukkan mungkin ada cara untuk secara alami mengembalikan atmosfer tebal di Mars.
ADVERTISEMENT
Badan antariksa itu berpikir peluncuran medan magnet sebagai perisai yang cukup kuat ke ruang angkasa bisa berfungsi untuk mengganti atmosfer yang hilang itu, memberikan planet merah kesempatan untuk secara alami mengembalikan kondisi lamanya.
Astronaut NASA direncanakan menginjak Mars. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Astronaut NASA direncanakan menginjak Mars. (Foto: Thinkstock)
Dalam penelitian terbaru yang ditampilkan pada Planetary Science Vision 2050 Workshop, Direktur Planetary Science Division NASA, Jim Green, berkata bahwa peluncuran "magnetosfer buatan" itu diletakkan di antara Mars dan Matahari dengan hipotesis bisa melindungi planet dari angin Matahari.
"Situasi ini kemudian menghilangkan banyak proses erosi angin surya yang terjadi dengan ionosfer dan atmosfer sehingga Mars mengalami tekanan dan pertumbuhan suhu dari waktu ke waktu," tulis para peneliti NASA dalam sebuah riset.
Jika cara ini terlihat aneh, peneliti punya dasar untuk menjawabnya dengan menunjuk pada penelitian miniatur magnetosfer yang sedang dilakukan untuk melindungi astronaut dan pesawat antariksa dari radiasi kosmik, dan berpikir bahwa teknologi yang sama dengan skala lebih besar dapat dipakai untuk melindungi Mars.
ADVERTISEMENT
"Ini mungkin layak dilakukan demi mendapatkan kekuatan medan lebih tinggi yang diperlukan untuk memberikan perisai itu," kata Green ketika mempresentasikannya. "Kita kemudian juga harus mampu memodifikasi arah medan magnet sehingga selalu mendorong angin surya pergi."
Dalam simulasi yang dilakukan tim peneliti, jika perisai magnetik dapat menetralkan angin surya, Mars akan terlindung dan suasana bisa kembali sebanyak setengah tekanan atmosfer Bumi dalam hitungan tahun.
"Ini bukan terraforming seperti yang Anda mungkin pikirkan di mana kita benar-benar melakukan perubahan iklim, tapi kami membiarkan alam melakukannya, dan kami melakukan itu berdasarkan fisika yang kita kenal sekarang," kata Green seperti dikutip dari Science Alert.
Tim mengakui sampai titik ini rencana tersebut sebagian besar adalah hipotesis tetapi mereka berkata ini adalah visi yang cukup menakjubkan untuk sesuatu yang mungkin dan mungkin terjadi pada tahun-tahun mendatang. Para peneliti akan terus memelajari untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat soal waktu yang pasti sampai Mars bisa seperti zaman dahulu kala.
ADVERTISEMENT
Mereka percaya kolonisasi Mars tidak akan jauh.