Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Ahli Biologi Temukan Kerang yang Dikira Punah 40.000 Tahun Lalu
19 November 2022 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jeff Goddard, ahli biologi kelautan dari University of California menemukan seekor kerang aneh saat berjalan menyusuri pantai dangkal di sekitar pantai California, 2018 lalu.
Ia menemukan hewan kerang dengan panjang 11 milimeter, punya badan putih-transparan. Bingung dan penasaran, Goddard lantas membawa foto penampakan kerang tak teridentifikasi itu ke koleganya bernama Paul Valentich-Scott, dari Museum of Natural History Santa Barbara bagian koleksi moluska—hewan bertubuh lunak. Scott juga tidak tahu menahu soal spesies ini. Dari sini mereka mengira telah menemukan spesies baru.
Pada 2019, mereka kembali ke pantai tersebut untuk mengambil spesies kerang misterius. Spesimen tersebut lantas dibawa ke museum untuk dibandingkan dengan koleksi spesimen dan fosil yang ada di sana.
Mereka menemukan kecocokan dengan spesies bernama Cymatioa cooki, spesies punah yang dideskripsikan oleh paleontolog tahun 1930-an.
ADVERTISEMENT
Paleontolog yang mendeskripsikan Cymatioa cooki adalah seorang kolektor amatir bernama Edna Cook, yang tanpa pendidikan formal mengumpulkan 30.000 cangkang kerang dan mengidentifikasi sebagian di antaranya.
Karena saat itu Cymatioa cooki hanya ditemukan dalam catatan fosil--yang berusia 40.000 tahun, spesies kerang tersebut dikira sudah punah. Pun, belum pernah ada catatan penemuan C. cooki hidup secara langsung.
"Begitu saya melihat secara fisik spesimen asli yang digunakan Willett untuk deskripsikannya, saya langsung tahu bahwa kerang hidup adalah spesies yang sama," kata Valentich-Scott sebagaimana dikutip Sciencenews.
Kenapa sempat 'menghilang'
Ilmuwan bertanya-tanya bagaimana si kerang menghindar dari radar ilmuwan hampir 1 abad. Salah satu sugesti adalah C. cooki hidup di laut terpencil, ke arah selatan California tepatnya di Baja, California, wilayah yang sudah masuk Meksiko. Arus laut hangat membawa larva dari kerang ini 'berlayar' ke Utara, inilah yang ditemukan oleh Goddard dan Valentich-Scott di Santa Barbara, California.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini mereka baru menemukan dua, atau kemungkinan empat spesimen hidup dari kerang C. cooki.
“Sangat jarang menemukan sesuatu yang pertama sebagai fosil dan kemudian hidup,” kata David Jablonski, ahli paleontologi di University of Chicago yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Kemunculan kembali C. cooki, dijelaska di jurnal ZooKeys pada 7 November, menempatkan kerang ini di antara sekelompok makhluk yang tampaknya telah bangkit dari kematian yang dijuluki taksa Lazarus.
Bahkan dengan banyaknya spesimen hewan yang tersedia bagi ilmuwan modern, kata Jablonski, selalu ada lebih banyak yang bisa ditemukan.