Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ahli Matematika Temukan Hal Aneh usai Liverpool Juara Liga Inggris
7 Mei 2025 12:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Liverpool berhasil menyabet gelar juara Liga Inggris (Premier League) usai merebut posisi teratas dengan kemenangan 5-1 atas Tottenham Hotspur di Anfield pada Minggu (27/4).
ADVERTISEMENT
Meski menjadi salah satu klub papan atas Inggris selama beberapa dekade, Liverpool baru dua kali menyabet gelar juara Premier League sejak didirikan pada 1992.
Kini, para ahli matematika menemukan sesuatu yang tak biasa dari hasil kemenangan tersebut. Dengan dua kemenangan Liverpool, tujuh kemenangan teratas Premier League membentuk pola yang sangat familiar. Coba lihat tabel di bawah ini:
Sekilas tidak ada yang aneh dengan tabel di atas, cuma menguraikan total gelar juara Premier League yang pernah diraih setiap tim. Namun, buat kamu yang suka matematika, harusnya sadar bahwa total kemenangan ini menguraikan deret Fibonacci, yakni deret angka yang tampaknya muncul di berbagai tempat yang mengejutkan.
Dalam ilmu matematika, deret tersebut tak terlalu sulit untuk dipahami. Singkatnya, setiap angka adalah jumlah dari dua angka sebelumnya. Jadi begini: 0+1 = 1, 1+1 = 2, 2+1 = 3, 3+5 = 8, 5+8 = 13, 8+13 = 21, dan seterusnya sampai tak terhingga.
ADVERTISEMENT
Bagi matematikawan, deret Fibonacci sangat menarik karena sering muncul secara kebetulan, di area yang tampak tidak ada hubungannya. Urutan ini pertama kali ditemukan oleh sarjana India abad pertengahan yang mencoba menyelidiki pola dalam puisi Sansekerta, kemudian diperhatikan oleh matematikawan Italia, Leonardo Bonacci yang juga dikenal sebagai Fibonacci, saat mempelajari pola perkembangbiakan kelinci.
"Asumsi reproduksi yang umum adalah bahwa setiap pasang kelinci akan menghasilkan sepasang kelinci setiap bulan. Dimulai dengan sepasang kelinci, dan populasi selanjutnya akan mengikuti urutan 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256 dan seterusnya – yaitu, dikalikan dengan 'rasio pertumbuhan' bulanan sebesar 2," papar Manil Suri, Profesor Matematika dan Statistik di University of Maryland, Baltimore County, AS, mengutip The Conversation.
ADVERTISEMENT
"Namun, yang diamati Fibonacci adalah bahwa kelinci menghabiskan siklus pertama untuk mencapai kematangan seksual dan baru mulai bereproduksi setelah itu. Sepasang kelinci sekarang menghasilkan perkembangan yang lebih lambat, yaitu 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34. Ini adalah urutan terkenal yang dinamai Fibonacci; perhatikan bahwa setiap populasi ternyata merupakan jumlah dari dua pendahulunya."
Urutan ini juga muncul di tempat lain, misal, di cabang-cabang pohon dan pola spiral pada sayuran, yaitu kembang kol, meski jarang yang sesuai dengan aturan secara sempurna.
Pertanyaannya, mengapa deretan Fibonacci muncul Premier League?
Kalau kamu berpikir bahwa ini adalah sebuah pengaturan Premier League, tuduhan tersebut tentu saja harus ada bukti yang sahih. Alih-alih diatur, lebih masuk akal kalau kita berpikir bahwa angka-angka ini muncul secara kebetulan, kemudian diperhatikan oleh kita yang haus akan pola.
ADVERTISEMENT
Lagi pula, jika salah satu tim papan atas memenangkan Premier League tahun depan, maka deret Fibonacci akan hancur. Kita harus menunggu cukup lama hingga deret Fibonacci berikutnya muncul lagi.