Air Laut California Pancarkan Cahaya Biru Terang saat Pandemi Corona

16 Mei 2020 9:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena bioluminesensi di Ocean Beach, San Diego, Amerika Serikat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena bioluminesensi di Ocean Beach, San Diego, Amerika Serikat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fenomena alam langka terjadi di California, Amerika Serikat. Air laut di sepanjang pantai wilayah tersebut memancarkan cahaya biru. Cahaya itu semakin terlihat kala malam tiba. Sontak, fenomena ini memancing kedatangan penduduk sekitar meski sedang dalam situasi lockdown akibat virus corona.
ADVERTISEMENT
Cahaya biru itu diketahui berasal dari spesies ganggang laut yang disebut dinoflagellata. Mikro organisme ini mulai mekar sejak awal Maret 2020. Di siang hari, ganggang laut akan muncul ke permukaan untuk mendapatkan sinar matahari.
Ketika ganggang terkena sinar, mereka mengeluarkan warna coklat kemerahan yang sering disebut sebagai ‘gelombang merah’. Tapi saat hari mulai gelap, ganggang akan gelisah dan memancarkan cahaya biru yang sangat terang dalam tampilan memukau.
Mekarnya alga sejatinya sangat sulit diprediksi. Namun yang pasti, fenomena ini bisa disaksikan di seluruh dunia, mulai dari wilayah tropis hingga Alaska. Biasanya berlangsung satu minggu hingga lebih dari satu bulan. Walau begitu, tidak semua ganggang bisa menghasilkan bioluminesensi atau emisi cahaya yang dihasilkan oleh makhluk hidup karena adanya reaksi kimia tertentu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa bioluminesensi yang terjadi di California, menjadi yang paling besar yang pernah terjadi di wilayah tersebut dalam kurun waktu satu dekade terakhir. Meski negara sedang memberlakukan lockdown akibat virus corona, namun hal itu tidak menyurutkan antusiasme warga untuk mengunjungi pantai tersebut.
Banyak dari warga yang berhasil mengabadikan cahaya biru itu. Mereka kemudian ramai-ramai mengunggahnya ke berbagai media sosial, mulai dari YouTube, Facebook, hingga Twitter. Salah satunya adalah video yang diambil oleh fotografer California bernama Patrick Coyne.
Ia berhasil mengabadikan momen seekor lumba-lumba berenang di tengah malam yang gelap dengan memancarkan cahaya biru di sekitar tubuhnya. Cahaya itu berasal dari dinoflagellata yang terganggu gelombang dari pergerakan lumba-lumba. Ketika alga terganggu, mereka akan mengeluarkan dua bahan kimia yakni enzim luciferase dan senyawa luciferin dan bereaksi dengan memancarkan cahaya biru. Coyne menyebut apa yang dialaminya sebagai malam terindah yang pernah terjadi dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Departemen Sheriff Los Angeles juga mengabadikan fenomena bioluminesensi ketika berpatroli menggunakan perahu. Gelombang yang dihasilkan perahu membuat percikan warna biru terang. Mereka terus menelusuri lautan dengan memanfaatkan cahaya alga sebagai obor.
Menurut ahli bioluminesensi, Michael Latz dari Scripps Institute of Oceanography, US San Diego, sebagian besar ganggang mekar di California termasuk dalam kategori tidak berbahaya. Alih-alih berbahaya, mereka justru bermanfaat karena telah menyediakan makanan untuk makhluk laut lainnya.
Saat gelombang merah memudar, mereka akan mati dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Proses tersebut bisa menghabiskan oksigen di dalam air hingga menyebabkan beberapa ikan mati. Bagaimanapun, ganggang telah memberi banyak kehidupan bagi biota laut, apalagi saat musim mekar terjadi.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.