Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Aksi Heroik Kakak Selamatkan Adiknya dari Cengkraman Rahang Buaya
9 Januari 2023 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Aksi heroik dilakukan oleh seorang kakak di Namibia. Dia menyelamatkan adiknya yang berusia 9 tahun dari gigitan rahang buaya , bergulat dengan binatang buas itu hingga sang adik berhasil diselamatkan.
ADVERTISEMENT
Kisah bermula saat gadis berusia 9 tahun bernama Regimiya Haikera, di Kavango West, Namibia , tengah mengambil air dari Sungai Okavango di desa Ntara. Ketika sedang mengambil air, tiba-tiba seekor buaya muncul dan langsung menyerang Haikera. Buaya menggigit paha bagian bawah dan sisi kiri tulang rusuk gadis malang tersebut.
Saat itu, kakaknya bernama Johannes Ndara yang berusia 19 tahun langsung bergegas menolong Haikera yang tengah berada di rahang buaya.
“Saya ada di belakang ketika kami pergi ke hilir untuk mengisi ember dan saya mendengar dia berteriak dari belakang dan ketika saya berbalik, dia ditangkap buaya. Saya kemudian melompat ke air dan memegang buaya di rahangnya dan berjuang untuk membebaskannya,” kata Ndara kepada New Era.
Setelah susah payah bergulat dengan buaya, Haikera akhirnya berhasil dilepaskan. Ndara langsung membawa adiknya ke puskesmas terdekat, namun ia dirujuk ke Rundu Intermediate Hospital. Setelah dilakukan perawatan, kondisi Haikera dilaporkan stabil.
ADVERTISEMENT
Buaya yang hidup di Namibia sendiri merupakan spesies buaya Nil, salah satu yang terbesar di Afrika. Setiap tahun ratusan manusia di Namibia dilaporkan meninggal akibat serangan buaya Nil. Hewan ini dapat tumbuh dengan panjang mencapai 4 meter, beberapa di antaranya bahkan bisa mencapai 6 meter. Di Namibia diperkirakan ada 11.000 ekor buaya.
Serangan buaya ke manusia memang umum terjadi, terutama di daerah yang bersinggungan antara habitat hewan dan tempat tinggal manusia. Setiap tahun diperkirakan sekitar 1.000 orang di seluruh dibunuh meninggal akibat serangan buaya.
Menurut CrocBITE--database serangan buaya global--pada 2019 saja buaya Nil membunuh sedikitnya 48 orang di Afrika.
“Masyarakat harus berhati-hati ketika berada di tepi sungai dan dengan naiknya permukaan air, jarak pandang menjadi buruk sehingga tidak dapat melihat buaya dan orang-orang harus memiliki teman, dan inilah yang membantu anak yang diserang, dia diselamatkan oleh kakaknya,” kata Richard Aingura, kepala sipir Directorate of Parks and Wildlife Management sebagaimana dikutip Newsweek.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Aingura mengatakan, pihaknya telah mengirim tim untuk menemukan buaya yang menyerang Haikera. Mereka telah menangkap dan memindahkannya ke tempat yang jauh dari permukiman manusia.