Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Alasan Ilmiah Kenapa Ada Orang Ingin Makan Porg 'Star Wars'
19 Desember 2017 17:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Jika kamu sudah menonton film 'Star Wars: The Last Jedi', tentu kamu sudah melihat Porg. Unggas berbulu yang mirip hamster itu menyita perhatian banyak orang karena tingkah polanya yang lucu dan wujudnya yang menggemaskan.
ADVERTISEMENT
Reaksi pertama orang pada umumnya terhadap Porg adalah ingin memeluk, mencium, atau memeliharanya. Namun, bagi sebagian orang, ternyata muncul perasaan ingin memakannya seperti yang ditunjukkan tokoh Chewbacca di dalam film itu. Ups, spoiler.
Perasaan ingin memakan hewan fiksi yang hidup di planet Ach-Too, tempat Luke Skywalker mengasingkan diri di dalam film itu, kini jadi perbincangan di kalangan pencinta Star Wars.
Memang sebenarnya aksi makan Porg ini hanya untuk lucu-lucuan semata. Namun, bagi ilmuwan Clemson University, AS, itu adalah suatu fenomena psikologi yang bisa dijelaskan secara ilmiah.
Menurut profesor Oriana R. Aragon, dalam studi yang dipublikasikan di Sage Journals pada Januari 2015, dijelaskan bahwa reaksi orang pada suatu hal yang sangat imut dan menggemaskan dapat membuat terjadinya playful aggression atau candaan yang agresif.
ADVERTISEMENT
Itu mengapa orang-orang sering bereaksi terhadap bayi dengan mengelus-elus perut atau jempol kakinya, sembari berkomentar dan bercanda ingin memakannya.
"Ada satu respons kuat terhadap kelucuan yang menimbulkan sugesti untuk memakan hal-hal yang menggemaskan itu," kata Aragon seperti dikutip The Verge.

Aragon juga menemukan fenomena ini tidak hanya terjadi pada satu budaya saja. Menurutnya, ada beberapa bahasa, seperti bahasa Indonesia, Belanda, Prancis, Yunani, dan Vietnam, yang memiliki ekspresi terhadap sesuatu atau seseorang yang sangat menggemaskan sampai membuat orang ingin menggigit atau memakannya.
Mengatakan ingin memakan suatu hal yang Anda cintai memang terlihat sangat aneh. Namun menurut studi Aragon, hal itu terjadi karena kita berusaha menyeimbangkan emosi kita.
Ekspresi negatif itu muncul dikarenakan adanya ekspresi positif yang ekstrem dan kita berusaha menyeimbangkan itu. Ini seperti tertawa tegang di situasi yang buruk.
ADVERTISEMENT