Alat Operasi Tak Steril, 3.000 Pasien di AS Terancam Penyakit Menular

31 Desember 2018 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi alat operasi. (Foto: geudki via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alat operasi. (Foto: geudki via Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebih dari 3.000 orang pasien yang menjalani operasi di HealthPlus Surgery Center, New Jersey, AS, menerima imbauan untuk melakukan tes darah. Pasien-pasien yang diberi imbauan adalah pasien yang melakukan operasi di tempat tersebut antara 1 Januari hingga 7 September 2018.
ADVERTISEMENT
Imbauan ini keluar setelah Departemen Kesehatan negara bagian New Jersey melakukan investigasi di tempat tersebut. Tidak diketahui alasan mengapa investigasi dilakukan, namun hasilnya menunjukkan bahwa ada staf di HealthPlus yang tidak melakukan sterilisasi alat sesuai dengan prosedur.
Healthplus juga diduga tidak menyimpan obat-obatan dengan baik serta tidak melakukan pengendalian infeksi sesuai prosedur.
Ilustrasi alat operasi. (Foto: Lynn Greyling via Public Domain Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi alat operasi. (Foto: Lynn Greyling via Public Domain Pictures)
Akibatnya, pemerintah negara bagian menutup Healthplus pada 7 September 2018 dan baru dibuka lagi pada 28 September setelah HealthPlus memastikan mereka mengganti staf, memperbaiki pengendalian infeksi, melatih staf baru khusus untuk mensterilisasi alat-alat kesehatan, serta membersihkan dan memperbaiki alat-alat mereka.
Sementara itu, 3.000 pasien yang pernah melakukan operasi di tempat tersebut diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karena dikhawatirkan mereka terkena penyakit yang bisa disebarkan melalui darah, seperti HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C.
Ilustrasi Operasi Caesar. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Operasi Caesar. (Foto: Thinkstock)
"Meskipun risiko infeksi rendah, untuk menambah kewaspadaan, HealthPlus dan Departemen Kesehatan New Jersey merekomendasikan pasien untuk melakukan tes darah untuk hepatitis B, hepatitis C dan HIV," tulis Departemen Kesehatan New Jersey dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya mengimbau, HealthPlus juga mengatakan dalam penyataan tersebut, mereka akan membayar biaya pemeriksaan darah pasien dan bila pasien dinyatakan positif, ia akan diberi rujukan kepada dokter spesialis.
Sampai saat ini, NBC News memberitakan belum ada pasien yang mengaku terkena infeksi atau penyakit tertentu setelah melalukan operasi di HealthPlus.