Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Amankah Konsumsi Imunomodulator untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh saat COVID-19?
14 Maret 2022 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
Hampir sama dengan fungsi suplemen immune booster, suplemen imunomodulator berfungsi menjaga daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan virus penyakit. Bedanya, keunggulan imunomodulator terletak pada keamanannya ketika dikonsumsi setiap hari dana dalam jangka panjang.
Namun, apakah suplemen dengan kandungan imunomodulator ini juga aman dan efektif bagi pasien yang sudah positif COVID-19?
Dilansir jurnal berjudul “Penggunaan Imunomodulator untuk Berbagai Infeksi Virus Pada Kulit” yang diterbitkan Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, imunomodulator yang dikenal pula dengan biological respons modifier adalah berbagai macam bahan baik rekombinan, sintetik, maupun alamiah yang dapat mempengaruhi sistem imun.
Imunomodulator terdiri dari tiga kelompok. Di antaranya; imunostimulan yang bekerja dengan cara memperbaiki fungsi sistem imun dengan menggunakan bahan yang merangsang sistem tersebut, imunoregulator dengan mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun, serta imunosupresan yang bekerja menormalkan reaksi imun yang abnormal.
Jauh sebelum pandemi COVID-19 merebak, suplemen imunomodulator sebenarnya telah lama dimanfaatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dari paparan mikroorganisme seperti virus dan bakteri penyebab infeksi. Masih dilansir jurnal yang sama, secara klinis, imunomodulator telah digunakan sebagai salah satu obat bagi pasien dengan gangguan imunitas, alergi, malnutrisi, hingga penyakit yang belum ditemukan vaksinnya seperti HIV/AIDS.
Kemudian, apa saja yang termasuk imunomodulator? Dilansir jurnal “Senyawa Imunomodulator dari Tanaman”, dari Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Imunomodulator dibagi lagi menjadi, yaitu imunomodulator sintesis dan imunomodulator alam.
Tanaman yang diketahui memiliki fungsi sebagai imunomodulator alami di antaranya adalah Echinacea purpurea, mengkudu, jahe, meniran, sambiloto, temu ireng, hingga temulawak. Beberapa jenis nutrisi seperti vitamin C, D, E, zinc, selenium, dan asam lemak Omega 3 juga memiliki efek imunomodulator dan telah lama dikenal akan manfaatnya membentengi tubuh dari infeksi virus hingga kerusakan sel.
Berfungsi mengembalikan fungsi imun tubuh, tidak heran suplemen imunomodulator dianjurkan untuk mencegah terjadinya efek penularan COVID-19 yang lebih parah. Bahkan berdasarkan Pedoman Tatalaksana COVID-19 edisi 4 (Januari 2022), suplemen imunomodulator juga dianjurkan untuk dikonsumsi pasien COVID-19 dengan tingkatan tanpa gejala hingga ringan.
Berdasarkan jurnal “Antioxidant, Anti-inflammatory and Immunomodulatory Roles of Vitamins in COVID-19 Therapy” dari University of Bucharest yang diterbitkan Science Direct (2021), beberapa senyawa imunomodulator efektif melindungi membran sel, dan meningkatkan respons imun adaptif terhadap infeksi virus yang terjadi di sistem pernapasan, termasuk SARS-CoV-2.
Ada banyak jenis suplemen imunomodulator yang aman dikonsumsi setiap hari. Salah satunya Starmuno, yang juga menjadi salah satu rekomendasi berdasarkan Pedoman Tatalaksana COVID-19 edisi 4 untuk mengatasi gejala COVID-19 ringan.
Starmuno merupakan suplemen dari Kalbe yang mengandung empat bahan aktif seperti Polinacea 200 mg, Black elderberry 400 mg, Vitamin C 100 mg, dan Zinc picolinate 5 mg, yang dapat menstimulasi proliferasi limfosit T, bersifat antiinflamasi, serta berfungsi sebagai antioksidan.
Polinacea yang terkandung dalam Starmuno merupakan ekstrak dari akar tumbuhan Echinacea yang telah lama dipercaya dapat menangkal flu sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Sedangkan Starmuno Black Elderberry ini mengandung flavonoid, anthocyanin, dan quercetin yang dapat meringankan serta mempercepat durasi penyembuhan gejala infeksi virus saluran napas.
Starmuno tersedia dalam 2 varian, yakni tablet untuk dewasa dan Starmuno Kids sirup rasa anggur untuk anak usia di atas 1 tahun. Nah, meski pandemi COVID-19 mulai melandai, selalu tingkatkan daya tahan tubuh dan lawan virus corona dengan Starmuno!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Starmuno