Ampuh Lawan Corona Varian Delta, Antibodi Llama Diuji ke Manusia

26 Agustus 2021 8:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Llama. Foto: rawpixel
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Llama. Foto: rawpixel
ADVERTISEMENT
Antibodi llama terbukti efektif melawan virus corona SARS-CoV-2 dalam uji coba di laboratorium, menurut pusat studi VIB-UGent Center for Medical Biotechnology di Belgia. Temuan ini pun membuat para peneliti melanjutkan uji coba antibodi llama ke manusia.
ADVERTISEMENT
Antibodi llama yang dikumpulkan peneliti VIB-UGent berasal dari seekor llama bernama Winter. Antibodi llama tersebut terbukti berhasil menumpulkan virulensi infeksi virus corona, termasuk varian Delta, dalam uji laboratorium.
Peneliti menjelaskan, llama dan hewan keluarga unta lainnya memiliki antibodi yang ukurannya lebih kecil, lebih stabil, dan lebih mudah diproduksi dari antibodi yang dimiliki hewan mamalia lainnya.
"Ukurannya yang kecil... memungkinkan mereka mencapai target, menjangkau bagian virus yang sulit diakses dengan antibodi konvensional," kata pemimpin studi VIB-UGent, Xavier Saelens, kepada Reuters.
Peneliti menjelaskan, antibodi llama berperan sebagai pelengkap suntikan vaksin corona, alih-alih menggantikannya. Antibodi llama ditujukan untuk melindungi orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah dan merawat orang yang terinfeksi di rumah sakit.
Ilustrasi Llama. Foto: wikipedia.org
Menurut kepala petugas medis perusahaan medis ExeVir, Dominique Tersago, antibodi llama dapat menjadi "pengubah permainan" yang potensial di tengah pandemi COVID-19. Sebab, dengan ukurannya yang lebih kecil, antibodi llama mampu mengikat bagian spesifik dari spike protein virus corona lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kami tidak melihat mutasi frekuensi tinggi di dekat tempat pengikatan itu," ujar Tersago. ExeVir merupakan perusahaan spin-off dari VIB-UGent.
Tersago menambahkan, antibodi llama juga menunjukkan aktivitas netralisasi yang kuat terhadap varian Delta yang sangat menular.
Para peneliti mengharapkan, uji klinis pada sukarelawan sehat dan pasien corona yang dirawat di rumah sakit akan menunjukkan efektivitas yang sama seperti di lab. ExeVir sendiri telah memulai uji coba antibodi llama kepada manusia sejak pekan lalu.

Rekam jejak riset antibodi llama untuk lawan virus corona

Pencarian terapi virus corona melalui antibodi llama sebenarnya dapat ditelusuri sejak 2016 lalu. Saat itu, komunitas ilmiah mulai berpikir bagaimana cara memanfaatkan antibodi llama untuk melawan virus corona SARS dan MERS.
ADVERTISEMENT
Pengumuman uji coba antibodi llama kepada manusia juga tak mengagetkan mengingat rekam jejak riset terdahulu yang menjanjikan untuk melawan COVID-19.
Sebelumnya pada 2020, para peneliti National Institutes of Health (NIH) di AS telah melaporkan di jurnal Scientific Reports bahwa antibodi llama dapat mencegah infeksi dan mendeteksi partikel virus dengan memegang protein spike SARS-CoV-2.