Anak Badak Sumatra Jantan Lahir di TN Way Kambas, Bayi Kedua di 2023

26 November 2023 15:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelahiran seekor badak Sumatra jantan di Suaka Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas. Foto: KLHK
zoom-in-whitePerbesar
Kelahiran seekor badak Sumatra jantan di Suaka Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas. Foto: KLHK
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seekor anak badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) telah lahir di Suaka Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung, pada Sabtu (25/11). Ini menjadi kelahiran bayi badak Sumatra kedua di 2023.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya bayi badak Sumatra hasil perkawinan badak jantan bernama Andalas dan badak betina bernama Ratu lahir di SRS TNWK pada 30 September 2023. Jenis kelaminnya betina.
Soal anak badak Sumatra terbaru, bayi berjenis kelamin jantan itu lahir dari induk bernama Delilah. Ini juga menjadi kelahiran perdana Delilah yang kawin dengan badak jantan bernama Harapan.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, badak Delilah melahirkan anak jantan di luar waktu perkiraan, yaitu sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (25/11), di hari kebuntingan ke-460, 10 hari lebih cepat dari perkiraan kelahiran. Pada pukul 08.19 WIB, badak Delilah ditemukan sudah bersama anaknya di hutan oleh penjaga satwa SRS TNWK," jelas Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam pernyataan resmi, Sabtu (25/11).
Kelahiran seekor badak Sumatra jantan di Suaka Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas. Foto: KLHK
Kondisi induk dan anak badak, kata Satyawan, terpantau baik. Sang anak dilaporkan dapat berdiri tegak dan berjalan, tak lama setelahnya ditemukan sudah bisa menyusu dalam posisi berdiri.
ADVERTISEMENT
Induk dan anak badak sudah berada di dalam kandang perawatan (boma) di Suaka Rhino Sumatra. Berat badan anak badak dari Delilah-Harapan tercatat 25 kilogram.
"SRS TNWK yang dikelola Balai Taman Nasional Way Kambas bersama Yayasan Badak Indonesia (YABI) berlokasi di zona khusus Taman Nasional Way Kambas," tambah Satyawan. "Tujuan utamanya yakni menghasilkan anak badak sumatera untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies badak sumatera yang kini terancam punah."
Kelahiran seekor badak Sumatra jantan di Suaka Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas. Foto: KLHK
Kelahiran hasil pengembangbiakan semi alami ini menambah jumlah populasi badak di SRS TNWK. Lembaga tersebut sudah berhasil melahirkan lima ekor badak Sumatra, yaitu Andatu (2012), Delilah (2016), Sedah Merah (2022), anak ketiga dari Ratu-Andalas (30 September 2023) dan anak dari Delilah-Harapan (25 November 2023).
ADVERTISEMENT
"Kita bersyukur atas kelahiran kelima di SRS TNWK. Kelahiran ini sekaligus menjadi kelahiran badak sumatera kedua di tahun 2023. Hal ini semakin menegaskan komitmen pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya badak Sumatra,” ucap Menteri KLHK, Siti Nurbaya.
Badak Delilah sendiri berumur 7 tahun. Dia merupakan badak kedua yang lahir dari hasil perkawinan badak Ratu dan badak Andalas di Suaka Rhino Sumatra pada 2016.
Sementara itu, badak Harapan lahir dari perkawinan ketiga Emi dan Ipuh di Kebun Binatang Cincinnati, AS, pada 2007, dan mulai menempati SRS TNWK per 2015. Dia menjadi badak Sumatra terakhir yang dipulangkan ke Indonesia, sekaligus menandakan tidak ada lagi badak Sumatra di luar Indonesia saat ini.
Kelahiran seekor badak Sumatra jantan di Suaka Rhino Sumatra Taman Nasional Way Kambas. Foto: KLHK
Jansen Manansang, Direktur Eksekutif YABI, mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk membantu dan mendukung sepenuhnya program dan upaya pemerintah Indonesia khususnya dalam upaya konservasi badak di Indonesia.
ADVERTISEMENT
D. sumatrensis termasuk satwa yang dilindungi di Indonesia, menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106 tahun 2018. Status konservasi spesies di International Union Conservation of Nature (IUCN) Red List tercatat critically endangered/CR atau sangat terancam punah.