Apa Bedanya Suntik Vaksin Corona di Lengan Kiri dan Kanan?

13 Januari 2021 13:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo disuntik dosis pertama vaksin corona Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Setpres-Agus Suparto/HO ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo disuntik dosis pertama vaksin corona Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Setpres-Agus Suparto/HO ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo, resmi menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Sinovac. Prosesi penyuntikan vaksin itu dilakukan di Istana Merdeka bersama sejumlah tokoh dan perwakilan unsur masyarakat pada Rabu (13/1).
ADVERTISEMENT
Sebelum disuntik vaksin corona, Jokowi menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, termasuk cek tensi darah dan riwayat penyakit. Setelah itu, barulah Jokowi divaksin corona oleh dokter kepresidenan, Prof. dr. Abdul Muthalib. Ia disuntik di bagian lengan kiri atas.
Ada perbedaan dalam pemilihan bagian lengan yang disuntik antara Jokowi dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Sebagaimana diketahui, Singapura telah lebih dahulu melakukan vaksinasi corona Pfizer kepada penduduknya.
Lee menjadi salah satu orang yang menerima vaksin tersebut. Pelaksanaan penyuntikan vaksin terhadap Lee dilakukan di rumah sakit setempat pada Jumat (8/4). Jika Jokowi disuntik vaksin di lengan kiri atas, maka Lee disuntik di bagian lengan kanan atas. Ini terlihat dalam video yang diunggah di akun Twitter Lee Hsien Loong.
ADVERTISEMENT

Lantas, adakah ketentuan bagian lengan mana yang harus disuntik vaksin?

Vaksinasi sendiri adalah proses penyuntikan mikroorganisme yang sudah dilemahkan atau dimatikan ke dalam tubuh manusia dengan tujuan agar tubuh mengenali mikroorganisme tersebut dan membentuk kekebalan tubuh untuk melawannya jika suatu saat menginfeksi sehingga tidak menyebabkan penyakit.
Dijelaskan dr Dewangga Gegap Gempita, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Depok, dalam proses penyuntikan hal yang paling penting adalah harus sesuai dengan lokasi suntikan yang dituju. Ada macam-macam lokasi penyuntikan, mulai dari subcutan, intracutan, intravena, dan intramuskular.
Protokol penyuntikan vaksin corona masuk dalam kategori intramuskular atau injeksi yang dilakukan ke dalam otot tubuh. Menurut Dewangga, dalam injeksi intramuskular tidak ada aturan baku mengenai lengan mana yang harus disuntik.
ADVERTISEMENT
“Jadi baik lengan kanan ataupun kiri (tidak masalah) yang penting mengenai intramuskular atau tepat pada sasaran,” kata Dewangga saat dihubungi kumparanSAINS, Rabu (13/1).
Presiden Joko Widodo disuntik dosis pertama vaksin corona Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Agus Suparto/Istana Presiden/Handout via REUTERS
Adapun pemilihan lengan kiri atau kanan biasanya dilandaskan pada permintaan pasien. Secara umum, sebelum menyuntikkan vaksin biasanya dokter atau tenaga kesehatan menanyakan terlebih dahulu bagian lengan atau tangan mana yang banyak digunakan untuk beraktivitas sehari-hari.
Jika pasien lebih dominan menggunakan tangan kanan, maka vaksinasi akan diberikan di tangan kiri. Tujuannya agar jika terjadi efek samping di tangan akibat penyuntikan tidak mengganggu aktivitas pasien.
“Fungsinya apabila ada timbul kejadian efek samping pascaminusasi di tangan tersebut tidak mengganggu aktivitas pasien, contoh timbul rasa pegal atau nyeri. Kalau disuntik di tangan yang aktif maka akan mengganggu aktivitas pasien atau orang yang divaksin karena timbul rasa tidak nyaman seperti pegal atau nyeri maupun pembengkakan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, tidak menjadi masalah serius jika vaksin diberikan di lengan kanan atau kiri. Yang terpenting adalah injeksi dilakukan secara tepat sasaran, kata Dewangga.