Apa Isi Cangkang Kura-kura? Ini Penjelasan Ilmiahnya

4 April 2021 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kura-Kura. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kura-Kura. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kura-kura dan penyu bisa dibilang punya bentuk tubuh unik. Berbeda dari hewan lain yang ada di dunia. Mereka punya cangkang di atas punggungnya dengan empat kaki untuk berenang.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu semua, tahukah kamu apa yang ada di dalam cangkang kura-kura? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

Terbuat dari apa cangkang kura-kura?

Kura-kura dan penyu menetas dengan cangkangnya. Menurut penjaga ZSL London Zoo, Daniel Kane, ketika dia menetas, cangkang di punggung kura-kura ada pada tekstur yang cukup lunak. Namun seiring berjalannya waktu atau minggu pertama kehidupannya, cangkang akan mulai mengeras.
Pekerja menunjukkan telur kura-kura sulcata (Centrochelys sulcata) asal Afrika di penangkaran nyandu orto turtle farm di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/3). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Cangkang kura-kura memiliki beberapa lapisan yang meliputi tulang, struktur jaringan hidup, dan tulang rawan. Cangkang itu kemudian dibalut oleh sisik yang terbuat dari keratin, yakni protein struktural yang kuat dan berserat, ini juga dapat ditemukan pada tanduk hingga kuku dan rambut manusia. Meskipun kuat, cangkangnya masih peka terhadap sentuhan.
ADVERTISEMENT

Bisakah kura-kura bertahan hidup tanpa cangkang?

Perlu diketahui, kura-kura tidak bisa hidup tanpa cangkang. Cangkang kura-kura bukanlah baju besi, mereka adalah bagian dari kerangka. Kura-kura masih bisa menyembuhkan luka ketika cangkangnya terluka. Namun, ketika cangkang terluka parah, kemungkinan mereka bertahan hidup sangat kecil karena organ dalamnya akan ikut terbuka.
Kubah di atas yang dikenal sebagai karapas memiliki lapisan tulang yang menyatu dengan tulang punggung. Plastron yang merupakan bagian pipih di perut kura-kura juga bertulang dan menyatu dengan tulang rusuk dan tulang dada hewan tersebut.
Petugas menunjukan kura-kura saat gelar barang bukti penggagalan pemasukan satwa tanpa dokumen di Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (2/3/2021). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
Tidak semua kerangka kura-kura berada di luar, karena bahu dan pinggulnya berada di dalam cangkang. Membawa kubah besar dan bertulang mungkin terdengar sebagai pekerjaan yang melelahkan, tapi cangkang kura-kura tidak seberat yang dibayangkan.
ADVERTISEMENT
Menurut Kane, cangkang kura-kura memiliki berat yang cukup ringan jika dibandingkan dengan isi di dalam cangkangnya.

Bagaimana kura-kura bernapas?

Kura-kura bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru mereka ditempatkan di bagian atas dan depan karapas. Ini memungkinkan semua jenis kura-kura dapat mengapung di air. Menurut Kane, keunggulan tersebut sangat berguna bagi reptil shelly yang menjelajah pulau-pulau samudra seperti Seychelles, Mauritius, dan Galapagos.
Satu-satunya kelemahan dari paru-paru yang terbungkus cangkang adalah tulang rusuk yang menyatu dan berkeratin sehingga kura-kura tidak dapat mengendalikan tekanan negatif di rongga dada untuk menarik udara ke dalam paru-parunya.
Dalam hal ini, kura-kura punya dua alternatif, yakni menggunakan selempang otot yang melekat pada cangkang sebagai alat untuk menarik udara masuk dan keluar atau bisa menggunakan pantatnya.
ADVERTISEMENT

Apakah kura-kura menggunakan pantat untuk bernapas?

Beberapa spesies hewan di dunia punya satu sistem pembuangan yang berpusat pada satu lubang atau disebut kloaka. Unggas, reptil, termasuk penyu, mempunyai kloaka. Mereka kencing, membuang feses, hingga bertelur di lubang yang sama. Bagi kura-kura, lubang pantat juga dapat digunakan untuk mengambil oksigen dan membuang karbon dioksida.
Ini terjadi karena kura-kura mengambil air melalui kloaka, di mana terjadi pertukaran gas dan air yang dilepaskan. Ini adalah proses respirasi yang menunjukkan beberapa spesies kura-kura bisa hibernasi di bawah air.
Di dalam cangkang kura-kura terdapat struktur unik yang punya peran penting, salah satunya kura-kura painted yang bisa beralih dari respirasi aerobik ke anaerobik saat berhibernasi di bawah air.
ADVERTISEMENT
Dalam keadaan ini, kura-kura menggunakan glukosa dan melepaskan asam laktat. Terlalu banyak asam bisa menjadi masalah bagi kura-kura yang sedang hibernasi. Jadi cangkangnya bisa menyerap asam dan melepaskan bikarbonat untuk menetralkannya.

Di mana organ tubuh kura-kura yang lain?

Organ-organ kura-kura yang lainnya seperti sistem pencernaan, reproduksi, jantung, hati, dan ginjal, dapat ditemukan di antara tulang plastron bawah dan paru-paru.