Apa itu Afasia? Gangguan Otak Penyebab Bruce Willis Pensiun Akting

31 Maret 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bruce Willis menghadiri Comedy Central Roast of Bruce Willis di Hollywood Palladium di Los Angeles, California, pada 14 Juli 2018. Foto: Rich Fury/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Bruce Willis menghadiri Comedy Central Roast of Bruce Willis di Hollywood Palladium di Los Angeles, California, pada 14 Juli 2018. Foto: Rich Fury/Getty Images
ADVERTISEMENT
Aktor Hollywood ternama Bruce Willis mengumumkan dirinya mundur dari dunia akting. Ia pensiun setelah didiagnosis mengidap penyakit afasia.
ADVERTISEMENT
Kabar pensiunnya aktor film populer Die Hard ini diumumkan oleh pihak keluarga yang diwakilkan oleh istrinya, Emma Heming Willis, serta mantan istrinya, Demi Moore. Lewat Instagram, keduanya sama-sama posting pengumuman tersebut.
“Kepada pendukung Bruce yang luar biasa, sebagai sebuah keluarga, kami ingin berbagi bahwa Bruce tercinta telah mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini didiagnosis menderita afasia, yang memengaruhi kemampuan kognitifnya,” bunyi pernyataan tersebut.

Apa itu Afasia?

Mengutip WebMD, afasia adalah gangguan komunikasi yang membuat seseorang kesulitan menggunakan kata-kata lisan atau tulisan. Afasia terjadi karena adanya gangguan kesehatan atau kerusakan pada bagian otak yang memproses bahasa.
Orang yang menderita afasia mungkin mengalami kesulitan berbicara dan dan menemukan kata-kata yang tepat untuk melengkapi pikiran mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka mungkin juga memiliki masalah dalam memahami percakapan, membaca dan memahami kata-kata tertulis, menulis kata-kata, dan menggunakan angka. Penderita afasia juga akan cenderung mengulangi kata atau frasa.
Meskipun afasia membuat kemampuan untuk berkomunikasi terhambat, kecerdasan pengidap tak akan terganggu.
Ilustrasi menulis. Foto: Shutter Stock

Gejala dari afasia bisa berupa:

Penyebab Afasia

Afasia umumnya disebabkan oleh stroke atau cedera otak dengan kerusakan pada satu atau lebih bagian otak yang berhubungan dengan bahasa. Menurut Asosiasi Afasia Nasional, sekitar 25 hingga 40 persen orang yang selamat dari stroke mengalami afasia.
Afasia juga dapat disebabkan oleh tumor otak, infeksi otak, atau demensia seperti penyakit Alzheimer. Dalam beberapa kasus, afasia adalah gejala dari epilepsi atau gangguan neurologis lainnya.
ADVERTISEMENT