Apa itu Bakteri Leptospira Penyebab Penyakit Kencing Tikus Leptospirosis?

27 Oktober 2022 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tikus  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tikus Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musim hujan dan banjir tak hanya memakan korban jiwa dan menelan kerugian material, namun juga kerap mendatangkan berbagai masalah penyakit, salah satunya adalah leptospirosis.
ADVERTISEMENT
Dinkes Jateng dari bulan Januari 2022 hingga September 2022, misalnya, mencatat ada 55 pasien yang meninggal setelah mengidap Leptospirosis.
"Sampai September 389 (kasus), yang meninggal 55 orang," kata Kepala Dinkes Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah saat dihubungi kumparanSAINS, Kamis (27/10).
Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes menjelaskan leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang disebut Leptospira interrogans. Organisme ini dibawa oleh banyak hewan dan hidup di ginjal mereka, dan berakhir di tanah dan air melalui urine.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus, di mana bakteri masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan dan lumpur.
Leptospirosis lebih sering ditemukan di daerah beriklim hangat. Meskipun bakteri ini hidup di seluruh dunia, ia sangat umum ditemui di Australia, Afrika, Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Selatan, dan Karibia.
ADVERTISEMENT

Gejala

Biasanya mereka yang terkena penyakit mulai menunjukkan tanda-tanda leptospirosis dalam waktu 2 minggu. Bahkan dalam beberapa kasus, gejala memungkinkan tidak muncul selama satu bulan, atau tidak sama sekali menunjukkan gejala.
Namun ketika leptospirosis menyerang, ia menyerang dengan cepat. Orang yang terkena akan meresakan demam dengan suhu melonjak hingga 40 derajat Celsius, seperti dikutip WebMD. Berikut beberapa gejala khas lainnya:

Pencegahan

Setelah mengetahui berbagai gejala yang ditimbulkan apabila seseorang terpapar bakteri Leptospirosis, beberapa tindakan pencegahan juga merupakan hal yang penting untuk diketahui, diantaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Kamu juga disarankan untuk menghindari air yang terkontaminasi. Hindari juga bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi, terutama tikus liar. Tikus dan hewan pengerat lainnya adalah pembawa utama bakteri. Dikutip WebMD, 20 persen tikus liar di negara Barat diprediksi membawa bakteri ini.