Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Apa itu Brain Rot? Pembusukan Otak karena Kebanyakan Konsumsi Hal-hal Sepele
6 Maret 2025 10:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Brain rot merupakan istilah yang kini populer digunakan merujuk pada kebiasaan scrolling media sosial tanpa henti, dan mengonsumsi konten-konten berkualitas rendah secara berlebihan.
ADVERTISEMENT
Istilah brain rot itu sendiri pertama muncul pada tahun 1854 dalam buku Walden karya Henry David Thoreau. Kondisi ini merujuk pada menurunnya kemampuan mental serta intelektual seseorang, yang dianggap terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi hal-hal sepele dan hal yang tidak menggugah pikiran manusia.
Di masa sekarang, istilah brain rot dikaitkan pada kemunduran intelektual yang disebabkan oleh paparan informasi berkualitas rendah, atau bahkan tidak penting, tapi terus dikonsumsi oleh seseorang.
Informasi berkualitas rendah macam ini sering ditemukan di media sosial, lantaran orang itu terus menerus scrolling konten, ditambah peran sistem algoritma medsos yang tidak mengutamakan konten berkualitas, hanya didasarkan pada viralitas.
ADVERTISEMENT
Dampak negatif brain rot
Seperti disebutkan di atas, brain rot memiliki dampak negatif terhadap otak . Apa saja?
Cara mengatasi brain rot
Untuk menghindari dan mengatasi brain rot, kamu bisa melakukan hal berikut ini:
ADVERTISEMENT