Apa Itu HMPV? Virus Pernapasan yang Sedang Menyebar di China

3 Januari 2025 14:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Seorang pekerja medis dengan APD mengumpulkan swab dari seorang warga untuk pengujian virus di China. Foto: Aly Song/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja medis dengan APD mengumpulkan swab dari seorang warga untuk pengujian virus di China. Foto: Aly Song/REUTERS
ADVERTISEMENT
Infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan sedang merebak di China. Kasusnya mengalami peningkatan signifikan dan kembali menarik perhatian dunia.
ADVERTISEMENT
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mencatat adanya tren peningkatan kasus HMPV pada 16 Desember hingga 22 Desember 2024. Kasus HMPV meningkat di kalangan anak-anak di bawah usia 14 tahun. Provinsi utara China jadi lokasi penyebaran infeksi paling parah dengan gejala mirip Covid-19.
HMPV sendiri adalah salah satu virus pernapasan yang kurang dikenal masyarakat. Virus ini bisa berbahaya bagi kelompok rentan, terutama anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki imunitas lemah. Virus bisa menyebar dengan cepat antar-manusia dan memicu serangkaian gejala mirip flu atau COVID.
Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian dunia terhadap HMPV semakin tinggi. Lantas, apa sebenarnya HMPV? Mari kita bahas lebih dalam.
Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA yang masuk dalam keluarga Pneumoviridae dengan genus Metapneumovirus yang menyerang saluran pernapasan dan kerap menimbulkan gejala mirip flu biasa.
ADVERTISEMENT
Virus ini cenderung aktif selama musim dingin hingga awal musim semi. Meski gejalanya mirip flu, HMPV dapat memicu komplikasi yang lebih berat, seperti pneumonia atau kekambuhan asma, terutama pada anak atau individu dengan riwayat penyakit paru.
HMPV pertama kali ditemukan pada 2001 oleh para peneliti di Belanda. Mereka mengidentifikasi virus dalam sampel nasofaring anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan akibat patogen yang sebelumnya tidak dikenal.
Sampai sekarang belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk menangani HMPV. Perawatan yang diberikan umumnya bertujuan hanya untuk mengurangi gejala, seperti menggunakan obat penurun demam atau pereda batuk.
Pada kasus infeksi parah, perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan, terutama bagi anak-anak atau orang tua dengan kondisi kesehatan tertentu.
ADVERTISEMENT
Adapun gejala HMPV meliputi batuk kering atau berdahak, demam, hidung tersumbat dan berair, sakit tenggorokan, mengi (suara napas berbunyi seperti siulan), sesak nafas (Dispnea), dan kulit ruam.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan Indonesia, HMPV yang saat ini merebak di China belum ditemukan di Indonesia. Meski begitu, Kemenkes terus memantau dan melakukan pengamatan terhadap penyakit menular baru yang berpotensi muncul.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada tanpa perlu panik, sambil mengikuti perkembangan informasi yang tersedia.