Apa itu Penyakit X yang Diprediksi Jadi Wabah Berbahaya di Masa Depan?

27 Januari 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit X kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Dia disebut-sebut bisa menjadi wabah berbahaya di masa depan.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa sebenarnya penyakit X tersebut? Kenapa orang kembali membicarakannya? Dan apakah kita perlu khawatir dengan kemunculan penyakit ini? Mari kita bahas.

Apa itu penyakit X?

Istilah “Disease X” atau penyakit X digunakan oleh beberapa ilmuwan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk merujuk pada patogen yang belum diketahui dan berpotensi menyebabkan pandemi serius seperti COVID-19.
WHO pertama kali menggunakan istilah penyakit X sekitar tahun 2018, tapi muncul kembali dan ramai diperbincangkan publik ketika COVID-19 menyebar pada awal 2020.

Apakah penyakit X akan muncul di masa depan?

Jawabannya: Tidak ada yang tahu.
WHO memiliki daftar prioritas patogen yang diketahui berpotensi memicu wabah penyakit secara global, termasuk demam berdarah Krimea-Kongo, ebola, penyakit virus Marburg, demam lassa, penyakit nipah dan henipaviral, demam Rift Valley, dan zika.
ADVERTISEMENT
Daftar prioritas tersebut termasuk penyakit X, nama pengganti untuk patogen baru yang belum diketahui dan berpotensi menginfeksi manusia. Kendati begitu, seberapa besar patogen ini bisa menjadi ancaman juga belum bisa dipastikan. Bisa jadi patogen sudah ada di lingkungan kita, tapi belum membahayakan sampai akhirnya bermutasi dan menginfeksi manusia.
Ilustrasi virus Marburg. Foto: Wikimedia Commons

Kenapa orang kembali membicarakan penyakit X?

Baru-baru ini penyakit X menjadi subjek diskusi panel para ahli kesehatan dalam pertemuan 2024 World Economic di Davos, Swiss. Pertemuan itu dihadiri oleh dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO.
Kehadiran dr. Tedros di forum itu telah menimbulkan beberapa teori konspirasi, salah satunya isu tentang “elit global yang bersiap untuk menyebarkan penyakit X”. Namun faktanya, pertemuan tersebut hanya membicarakan persiapan dunia untuk menghadapi pandemi berikutnya yang tidak bisa kita dihindari di masa depan.
ADVERTISEMENT
“Penyakit X adalah pengganti penyakit yang tidak diketahui… Meski COVID-19 datang dan sudah mereda, kami bersiap menghadapi penyakit serupa. Bisa jadi COVID-19 adalah ‘Penyakit X pertama’ dan akan muncul lagi (penyakit X berikutnya),” kata dr. Tedros.
“Tentu saja ada orang yang mengatakan hal ini bisa menimbulkan kepanikan. Namun, lebih baik mengantisipasi sesuatu yang mungkin terjadi dan bersiap untuk menghadapinya.”

Haruskah kita khawatir tentang penyakit X?

Jawaban singkatnya: Ya, kita perlu khawatir, tapi gak usah panik.
Sekali lagi, pandemi di masa depan hampir tidak bisa dihindari. Wabah penyakit sudah sejak lama menyerang manusia dan tubuh kita terus berupaya membentuk antibodi yang lebih kuat untuk melawannya.
Pada abad ke-21, risiko pandemi menjadi lebih tinggi karena saat ini manusia hidup di Bumi yang saling terhubung, menciptakan kondisi ideal bagi patogen untuk menular lebih cepat. Selain itu, meningkatnya kerusakan alam juga dapat meningkatkan pertumbuhan patogen yang berpotensi menginfeksi manusia.
ADVERTISEMENT
Kabar baiknya, saat ini dunia sudah mengambil langkah-langkah preventif untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya, melalui serangkaian tindakan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons yang cepat terhadap kemunculan penyakit berbahaya tersebut. Sekarang kita cuma bisa berharap, semoga manusia mendapatkan pelajaran yang berharga dalam menangani wabah penyakit dari pandemi COVID-19.