Apa itu Rudal Jelajah yang Digunakan Rusia untuk Bombardir Ukraina?

9 Maret 2022 10:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
S-400 Triumf, sistem pertahanan rudal Rusia. Foto: Kantor Berita Rusia TASS
zoom-in-whitePerbesar
S-400 Triumf, sistem pertahanan rudal Rusia. Foto: Kantor Berita Rusia TASS
ADVERTISEMENT
Menteri luar negeri Ukraina mengatakan bahwa delapan rudal jelajah Rusia telah menghantam kota Vinnytsia, Ukraina, pada Minggu (27/2) kemarin. Rudal berhasil menghancurkan bandara dan fasilitas lainnya.
ADVERTISEMENT
Vinnytsia adalah kota berpenduduk 300.000 orang yang terletak di barat-tengah Ukraina, jauh dari medan pertempuran sebenarnya. Rudal jelajah Rusia juga menghantam beberapa wilayah Ukraina lainnya, termasuk gedung dewan kota di timur Kharkiv.
Lantas, apa itu rudal jelajah? Seberapa jauh dia bisa terbang?
Rudal jelajah adalah roket tak berawak yang didorong mesin jet seperti pesawat kecil yang dipersenjatai oleh hulu ledak konvensional, nuklir atau bahan kimia. Ini digunakan untuk menyerang target terestrial.
Tidak seperti rudal balistik, rudal jelajah dapat dipantau sepanjang dia terbang di atmosfer Bumi. Rudal juga bisa diluncurkan di berbagai medan perang, baik di darat, udara, maupun laut. Menurut The Center for Arms and Non-Proliferation, rudal ini mampu terbang rendah hanya beberapa meter di atas permukaan, ini membuatnya sulit dideteksi radar. Rudal juga bisa dikendalikan dari jarak jauh sehingga punya tingkat akurasi sangat tinggi.
ADVERTISEMENT
Ledakan terlihat setelah rudal jelajah Iran menyasar sebuah kapal yang menjadi target dalam latihan perang di Teluk Oman, Iran, Rabu (17/6). Foto: WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Beberapa rudal jelajah paling canggih bahkan bisa dikendalikan secara manual saat mendekati sasaran. Saking canggihnya, operator bisa membatalkan serangan saat rudal telah meluncur berkat bantuan kamera yang terpasang di moncongnya.
Rudal jelajah modern mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan subsonik (lebih rendah dari kecepatan suara), supersonik (lebih cepat dari kecepatan suara), dan hipersonik (lima kali kecepatan suara).
Jangkauan rudal hipersonik dapat bervariasi, mulai dari ratusan hingga ribuan kilometer atau lebih. Zirkon 3M22 Rusia, misalnya, adalah rudal jelajah hipersonik anti-kapal yang memiliki jangkauan operasional mencapai 997 km atau setara jarak antara Jakarta-Denpasar Bali.
Sementara Rudal jelajah supersonik punya jarak jangkau ratusan kilometer. Beberapa rudal versi antarbenua bahkan bisa melakukan perjalanan hingga ribuan kilometer. Kalibr-M Rusia yang masih dalam tahap pengembangan, misalnya, dilaporkan akan memiliki jangkauan 4.345 km, atau setara jarak Jakarta-Shanghai China.
ADVERTISEMENT
Untuk Rudal jelajah subsonik memiliki jangkauan hanya puluhan km. Namun versi yang paling canggih dapat melakukan perjalanan sangat jauh, seperti Kh-101 Rusia yang dilaporkan memiliki jangkauan maksimum sekitar 5.471 km, itu seperti roket yang terbang dari Benua Asia ke Eropa.